Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Serigala Naik, UE Peringatkan Bisa Jadi Ancaman bagi Manusia

Kompas.com - 04/09/2023, 19:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BRUSSEL, KOMPAS.com - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin (4/9/2023) memperingatkan kembalinya serigala ke beberapa bagian Eropa yang bisa mengancam ternak dan mungkin manusia.

Dia pun menjanjikan peninjauan kembali status predator tersebut sebagai hewan yang dilindungi.

Serigala pernah diburu hingga hampir punah di Eropa di masa lalu. Tetapi pada 1950 negara-negara mulai memberikan status dilindungi. Kini populasi serigala terus bertambah di beberapa wilayah.

Baca juga: Pria Jepang Habiskan Rp 317 Juta untuk Berubah Jadi Serigala

"Konsentrasi kawanan serigala di beberapa wilayah Eropa telah menjadi bahaya nyata bagi hewan ternak dan berpotensi juga bagi manusia," kata von der Leyen, dikutip dari AFP.

Presiden Komisi Eropa ini juga memiliki pengalaman pribadi tentang dugaan ancaman yang ditimbulkan oleh serigala.

Pada September 2022, seekor serigala merayap masuk ke padang rumput di lahan milik keluarganya di Jerman utara dan membunuh kuda poni tua kesayangannya, Dolly.

Namun, para konservasionis memuji kembalinya populasi serigala yang lebih sehat ke pegunungan dan hutan-hutan di Eropa.

Sebab, mereka menganggap predator besar ini sebagai bagian dari rantai makanan alami.

Di bawah Petunjuk Habitat Uni Eropa, yang pertama kali diadopsi pada 1992, serigala "menikmati" status dilindungi.

Tetapi pengecualian lokal dan nasional terhadap undang-undang tersebut dimungkinkan.

Von der Leyen pun mendesak pihak berwenang untuk dapat mengambil tindakan jika diperlukan.

Baca juga: Momen Haru Anjing Bersatu Kembali dengan Pemiliknya Setelah Hilang 12 Tahun

"Memang, undang-undang Uni Eropa saat ini sudah memungkinkan mereka untuk melakukannya," jelas dia.

Pernyataannya mendesak komunitas lokal, ilmuwan, dan pejabat untuk menyerahkan data tentang jumlah serigala dan dampaknya ke alamat email Komisi Eropa paling lambat 22 September 2023.

Dengan menggunakan informasi ini, UE kemudian akan memutuskan bagaimana mengubah undang-undang perlindungan serigala untuk memperkenalkan fleksibilitas lebih lanjut jika diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com