Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Prigozhin Tewas | Trump Ditahan

Kompas.com - 28/08/2023, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup konfirmasi Rusia bahwa Yevgeny Prigozhin tewas, dan Donald Trump ditahan 30 menit di penjara.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra langsung dipenjara sekembalinya di ke negaranya.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (21/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Menebak Masa Depan Wagner Setelah Tewasnya Prigozhin

1. Rusia Resmi Mengonfirmasi Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia yang terjadi pada Rabu (23/8/2023).

Komite Investigasi Rusia pada Minggu (27/8/2023) mengatakan, kematian Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat telah dikonfirmasi oleh analisis genetik resmi.

"Menurut hasil analisis, identitas ke-10 korban sudah diketahui, mereka sesuai dengan daftar yang tertera dalam daftar penerbangan," kata Komite tersebut, dikutip dari AFP.

Baca selengkapnya di sini.

2. 30 Menit di Penjara, Donald Trump Dibebaskan dengan Jaminan Rp 3 Miliar

Donald Trump dibebaskan dengan jaminan 200.000 dollar AS (sekitar Rp 3 miliar) usai menjalani pemeriksaan di sebuah penjara di Negara Bagian Georgia pada Kamis (24/8/2023).

Mantan Presiden AS itu ditahan atas dakwaan persekongkolan pemilu AS di Georgia.

Dia dituduh berkolusi dengan 18 terdakwa lainnya untuk membatalkan hasil Pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Foto Mugshot Donald Trump di Penjara Georgia

3. Jepang Mulai Buang Limbah Olahan dari PLTN Fukushima ke Laut

Jepang pada Kamis (24/8/2023) mulai membuang air limbah olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik.

Dalam video siaran langsung dari ruang kendali PLTN Fukushima, operator fasilitas tersebut yaitu Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menunjukkan seorang staf menyalakan pompa air laut.

Proyek kontroversial ini diperkirakan akan berlangsung selama puluhan tahun.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com