Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari

Kompas.com - 03/07/2023, 20:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi pada Senin (3/7/2023) disebut akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga yang merosot.

Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, pemangkasan produksi minyak Arab Saudi yang pertama kali berlaku pada bulan Juli ini akan berlanjut pada Agustus dan dapat diperpanjang lagi.

SPA melaporkan hal tersebut mengutip keterangan dari sumber Kementerian Energi Arab Saudi.

Baca juga: Merasa “Dikhianati” Usai Produksi Minyak Dipangkas, Biden Tak Akan Temui MBS di KTT G20

"Sumber tersebut mengonfirmasi bahwa pemangkasan sukarela tambahan ini dilakukan untuk memperkuat upaya pencegahan yang dilakukan oleh negara-negara OPEC+ dengan tujuan mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak," ungkap SPA.

Dengan ini, Arab Saudi menyisikan produksi harian oleh pengekspor minyak sekitar 9 juta barel per hari.

Sebelumnya, berbicara setelah pertemuan negara-negara anggota OPEC+ pada bulan lalu, Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, sempat mengatakan bahwa pemangkasan produksi minyak berpotensi dapat diperpanjang.

Arab Saudi mengikuti keputusan pada bulan April oleh beberapa anggota OPEC+ untuk memangkas produksi secara sukarela lebih dari 1 juta barel per hari.

Oleh beberapa pihak, langkah ini dianggap mengejutkan karena kemungkinan hanya bisa menopang harga yang merosot secara singkat atau tidak akan menghasilkan pemulihan yang bertahan lama.

Baca juga:

Sebagaimana dikutip dari AFP, negara-negara produsen minyak kini tengah bergulat dengan penurunan harga dan volatilitas pasar yang tinggi, dampak lanjutan dari invasi Rusia ke Ukraina dan pemulihan ekonomi China yang goyah.

Arab Saudi mengandalkan harga minyak yang tinggi untuk mendanai agenda reformasi ambisius yang dapat mengalihkan ekonominya dari bahan bakar fosil.

Analis mengatakan kerajaan membutuhkan harga minyak 80 dollar AS per barel untuk menyeimbangkan anggarannya, yang jauh di atas rata-rata baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com