Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Biden Ancam Arab Saudi Akan Ada Konsekuensi

Kompas.com - 12/10/2022, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden mengatakan, akan ada konsekuensi untuk hubungan Arab Saudi dan AS setelah OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi minyaknya.

Hal tersebut disampaikan Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN, Selasa (12/10/2022).

Sebelumnya, senator AS dari Partai Demokrat Bob Menendez mendesak supaya Washington membekukan semua kerja sama dengan Arab Saudi, termasuk penjualan senjata.

Baca juga: Joe Biden Sebut Putin Salah Perhitungan untuk Duduki Ukraina

Kendati demikian, Biden tidak membahas opsi apa yang dia pertimbangkan untuk hubungan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, tinjauan kebijakan akan dilakukan.

Akan tetapi, dia tidak memberitahu kapan tindakan diambil atau informasi tentang siapa yang akan memimpin evaluasi hubungan dengan Arab Saudi.

Jean-Pierre menuturkan, AS akan mengawasi situasi dengan cermat selama beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Rusia Puji Keputusan OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Dianggap Lawan Kekacauan AS

Sebelumnya, OPEC+ mengumumkan rencana pemangkasa produksi minyak pada pekan lalu. Padahal, AS sudah lama keberatan bila OPEC+ memangkas produksi minyaknya karena khawatir harga minyak bakal melambung.

AS menuduh Arab Saudi condong ke Rusia. Riyadh juga menolak pembatasan yang diberlakukan Barat pada harga minyak Rusia karena invasi ke Ukraina.

Para pejabat AS juga diam-diam berusaha melobi Arab Saudi untuk menolak rencana pemangkasan produksi.

Akan tetapi, penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), tidak terpengaruh.

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak: Berkah Bagi Rusia, Barat Makin Rugi

Menurut seorang sumber yang dikutip Reuters, Biden sempat bersitegang dengan MBS atas kematian jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi saat dia berkunjung ke Jeddah pada Juli.

Intelijen AS mengatakan, sang putra mahkota menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi, orang dalam Saudi yang berubah menjadi kritikus.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh agen Arab Saudi di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turkiye, pada 2018.

Di sisi lain, MBS berkukuh membantah memerintahkan pembunuhan.

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, AS Langsung Tinjau Hubungan dengan Arab Saudi

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com