Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Kecam Pembakaran Al Quran di Swedia, Putin: Ini Termasuk Kejahatan di Rusia

Kompas.com - 30/06/2023, 17:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia/Eva Mazrieva

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia pada Kamis (29/6/2023) malam mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al Quran di Swedia, tepatnya di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, saat peringatan Hari Raya Iduladha.

Lebih jauh, Kementerian Luar Negeri Indonesia lewat Twitter mengatakan, tindakan itu sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak dapat dibenarkan.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menggarisbawahi, bahwa kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain.

Ditegaskan bahwa Indonesia bersama negara anggota OKI di Swedia telah menyampaikan protes atas kejadian ini.

Polisi Swedia beri izin, tapi zkan buka penyelidikan

Di bawah pengawasan ketat polisi Stockholm, Salwan Momika (37) pada Rabu (28/6/2023) menginjak-injak Al Quran sebelum kemudian membakar beberapa halamannya di depan masjid terbesar di Stockholm.

Polisi telah memberinya izin untuk melancarkan protes itu sesuai dengan perlindungan kebebasan berbicara, tetapi kemudian mengatakan telah membuka penyelidikan atas pembakaran Al-Qur'an yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim itu.

Peristiwa itu terjadi saat umat Islam di seluruh dunia sedang memperingati Hari Raya Iduladha.

Putin: tidak menghormati Al Quran adalah kejahatan di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu menegur negara-negara Barat atas apa yang disebutnya sebagai tidak menghormati perasaan relijius orang-orang.

Saat berkunjung ke Masjid Juma di kota Derbent, Rusia, Putin diberi salinan Al Quran.

Merujuk pada pembakaran Al Quran di Swedia, Putin mengatakan, “kita tahu di negara-negara lain, mereka mengambil tindakan berbeda (atas Al Quran) dan tidak menghormati perasaan relijius orang-orang”.

Turkiye, Maroko, dan Irak kecam Swedia

Sejumlah pejabat Turkiye mengutuk keputusan pihak berwenang Swedia mengizinkan tindakan menginjak-injak dan membakar Al Quran itu. Hal ini dinilai dapat semakin mengancam upaya Swedia bergabung dengan NATO sebelum pertemuan puncak blok itu bulan Juli nanti.

Turkiye telah menolak menandatangani aplikasi Swedia untuk bergabung dengan aliansi trans-Atlantik itu, menuduh Swedia bersikap terlalu lunak terhadap kelompok yang nilai menimbulkan ancaman keamanan, termasuk kelompok militan Kurdi.

Irak mengutuk pembakaran Al Quran dalam aksi protes yang mendapat izin polisi. Irak menyebut aksi sebagai tindakan "rasis" dan "tidak bertanggung jawab"

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam, Pemerintah Irak mengutuk keras tindakan berulang kali membakar Al Quran oleh individu-individu dengan pikiran ekstremis dan terganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com