Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, AS Waspada

Kompas.com - 14/06/2023, 22:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Jiha Ham/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Banyak wig dan bulu mata palsu berlabel “Made in China” yang dijual oleh pengecer di Amerika Serikat mungkin melanggar sanksi AS terhadap Korea Utara, yang merupakan tempat produk-produk tersebut berasal, menurut para ahli.

China mengimpor sekitar 30 ton rambut palsu dan bulu mata palsu buatan Korea Utara pada bulan April senilai lebih dari 22,7 juta dollar AS (Rp 337,83 milir), menurut data dari Administrasi Bea Cukai Umum China yang diamati oleh VOA Korea.

Sekitar setengahnya, bernilai lebih dari 11,2 juta dollar AS (Rp 166,65 miliar), diimpor oleh perusahaan China di provisnsi Henan. Xiaogang, sebuah kota di provinsi Henan, adalah pusat manufaktur, distribusi, dan ekspor wig terbesar di dunia.

Baca juga: AS Khawatir Korea Utara Berencana Kirim Lebih Banyak Senjata ke Rusia

Meskipun Korea Utara menutup perbatasannya dengan China pada Januari 2020 pada awal pandemi, perdagangan antara kedua negara tetangga tersebut telah dilanjutkan secara bertahap sejak Korea Utara mengumumkan keberhasilan pencegahan Covid-19 pada Agustus 2022. China adalah mitra dagang terbesar Korea Utara.

Jumlah ekspor rambut palsu dan bulu mata palsu dari Pyongyang ke China pada bulan April menunjukkan bahwa “perdagangan kembali pulih setelah pandemi” karena total ekspor Korea Utara ke China pada tahun 2021 “hanya sebesar 56,3 juta dollar AS,” kata Troy Stangarone, direktur senior di Institut Ekonomi Korea (KEI) kepada VOA Korea melalui e-mail.

Sementara ekspor Korea Utara ke China kembali ke tingkat sebelum pandemi, para ahli mengatakan perusahaan-perusahaan AS harus waspada agar rantai pasokan tidak menyertakan produsen China yang menggunakan tenaga kerja Korea Utara.

Baca juga:

Hukuman yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap pelanggaran sanksi termasuk “penahanan, denda, dan penyitaan semua barang yang diimpor dan hasil dari kejahatan ini,” menurut hukum federal AS.

"Perusahaan-perusahaan China telah diketahui mengontrak perusahaan asal Korea Utara dan melabeli produk mereka sebagai buatan China," ujar Stangarone. "Upaya perusahaan China baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengekspor wig dan bulu mata palsu atau barang apapun yang berasal dari Korea Utara akan melanggar sanksi yang diterapkan oleh AS."

Baca juga: Rakyat Korea Utara Kelaparan, Putri Kim Jong Un Pakai Jaket Christian Dior Seharga Rp 28,8 Juta

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Korea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, Timbulkan Kewaspadaan di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com