Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G7 Peringatkan China atas Kegiatan Militerisasi di Kawasan Asia-Pasifik, tapi...

Kompas.com - 20/05/2023, 19:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Para pemimpin G7 pada Sabtu (19/5/2023) memperingatkan China atas kegiatan militerisasi di kawasan Asia-Pasifik.

Tetapi, blok tersebut juga menyatakan keinginan memiliki hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Beijing.

Dalam komunike terakhir yang dikeluarkan pada KTT G7 di Hiroshima, negara-negara anggota menyampaikan keprihatinan tentang aktivitas ekonomi dan militer China.

Baca juga: G7 Setujui Sanksi Baru untuk Rusia di KTT Hiroshima, Ini Targetnya

Meski begitu, mereka juga berusaha menjaga pintu tetap terbuka untuk kerja sama dan menghindari ketegangan yang semakin membara antara China dengan kelompok kekuatan utama Barat plus Jepang.

"Kami siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China, mengakui pentingnya terlibat secara terbuka dan mengungkapkan keprihatinan kami secara langsung ke China," kata G7 dalam sebuah pernyataan.

G7 menyampaikan, pendekatan kebijakan mereka tidak dirancang untuk merugikan China dan pihaknya juga tidak berusaha menggagalkan kemajuan mapun pembangunan ekonomi "Negeri Tirai Bambu".

Namun, G7 berkomitmen akan mengurangi ketergantungan yang berlebihan dalam rantai pasokan penting mereka dari China.

Di samping itu, blok tersebut memperingatkan terhadap militerisasi China di Laut China Selatan dan mengulangi seruan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat diperlukan untuk keamanan global.

Baca juga: G7 Temukan Cara Baru Beri Sanksi ke Rusia

G7 juga mendesak China menggunakan pengaruhnya dengan Rusia untuk menghentikan agresi militernya dan segera dengan penuh serta tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com