Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sindir Fox News Sebar Hoaks Konspirasi dan Kebencian

Kompas.com - 30/04/2023, 20:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden pada hari Sabtu (29/4/2023) dalam kemungkinan pratinjau tema kampanye presiden 2024, menyerang outlet berita yang dia katakan menggunakan kebohongan.

Biden menyebut kebohongan dipakai untuk keuntungan dan kekuasaan yang bisa membangkitkan kebencian di Amerika Serikat, saat dia menggabungkan pernyataannya dengan lelucon tajam tentang Fox News.

Berbicara pada makan malam tahunan Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Biden merujuk pada kebenaran yang terkubur oleh kebohongan.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Tak Tagu Mengata-ngatai Joe Biden: Tua, Pikun, Tak Kompeten

Dilansir dari Reuters, Biden mengacu pada referensi yang jelas untuk teori konspirasi palsu bahwa kemenangan pemilihan 2020-nya adalah hasil dari penipuan pemilih besar-besaran.

"Kebohongan diceritakan untuk keuntungan dan kekuasaan. Kebohongan konspirasi dan kedengkian yang berulang kali dirancang untuk menghasilkan siklus kemarahan dan kebencian dan bahkan kekerasan," kata Biden.

Siklus itu, Biden menambahkan, telah memberanikan yurisdiksi lokal untuk melarang buku.

"Aturan hukum dan hak dan kebebasan kita dilucuti," ujarnya.

Memusatkan diri pada apa yang dia cirikan sebagai pers ekstrem, Biden pada saat yang sama bercanda bahwa jika dia menyebut Fox News jujur, adil, dan jujur maka dia dapat dituntut atas pencemaran nama baik.

Awal bulan ini, Fox Corp menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar 787,5 juta dollar AS.

Gugatan terkait kasus yang berpusat di sekitar klaim palsu Fox bahwa pemilihan presiden 2020 telah dimanipulasi demi Biden.

Baca juga: Biden Akan ke Papua Nugini, Kunjungan Pertama Presiden AS dalam 1 Abad

Dan dalam sebuah tusukan pada mantan Presiden Donald Trump, Biden menyindir bahwa komedian Roy Woods, yang juga merupakan pembicara utama saat makan malam, telah menawarinya 10 dollar AS untuk mempersingkat pidatonya.

Pada tanggal 4 April, Trump didakwa dengan 34 tuduhan kejahatan dalam kasus yang melibatkan dugaan pembayaran diam 130.000 dollar AS kepada seorang bintang film dewasa selama kampanye kepresidenannya tahun 2016.

Baca juga: Gedung Putih Tepis Kritik Soal Usia Presiden AS Joe Biden

Trump mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com