Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye dan Hongaria Akan Beri Jalan Finlandia untuk Gabung NATO

Kompas.com - 18/03/2023, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (17/3/2023) meminta parlemen negaranya untuk segera mendukung upaya Finlandia bergabung dengan NATO.

Permintaan Erdogan ini mengakhiri kebuntuan berbulan-bulan ratifikasi Finlandia untuk masuk ke aliansi pertahanan terkuat di dunia ini.

Pada saat bersamaan, Hongaria menjadwalkan pemungutan suara ratifikasi bagi Finlandia pada 27 Maret 2023.

Baca juga: Finlandia: Turkiye Sudah Ratifikasi Keanggotaan NATO Kami

Kantor berita AFP melaporkan, dengan demikian maka anggota NATO kemungkinan akan bertambah satu menjadi 31 dalam beberapa bulan ke depan.

Finlandia adalah negara yang berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

Masuknya Finlandia ke NATO bakal menggandakan panjang perbatasan NATO dengan Rusia, musuh di era Perang Dingin.

Finlandia awalnya ingin bergabung ke NATO bersama Swedia, tetapi Stockholm mengalami beberapa perselisihan dengan Ankara.

Swedia dan Finlandia mengakhiri puluhan tahun kebijakan non-blok militer mereka untuk bergabung dengan NATO setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Permohonan mereka berdua diterima oleh KTT NATO pada Juni 2022, yang menandakan keinginan Barat untuk melawan Rusia dalam menghadapi konflik terparah di Eropa sejak Perang Dunia II.

Namun, pengajuan itu masih perlu diratifikasi oleh 30 anggota NATO dan prosesnya terhenti begitu mencapai Turkiye dan Hongaria.

Baca juga:

Kemajuan proses pada Jumat (17/3/2023) menyusul negosiasi tegang selama berbulan-bulan antara Turkiye dengan Swedia dan Finlandia yang terancam kolaps beberapa kali.

Erdogan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan, Helsinki menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi masalah keamanan Ankara.

"Kami memutuskan untuk memulai protokol aksesi Finlandia ke NATO di parlemen kami," kata Erdogan kepada wartawan setelah pembicaraan.

Erdogan menambahkan, dia berharap parlemen akan menyetujui aplikasi tersebut sebelum pemilihan umum Turkiye pada Mei 2023.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com