Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Setuju Kirimkan Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia Bisa Kalah?

Kompas.com - 25/01/2023, 18:36 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman akan memasok tank Leopard 2 ke Ukraina. Ini disampaikan dalam pengumuman pada Rabu (25/1/2023).

Langkah Jerman mengatasi keraguan tentang pengiriman persenjataan berat yang menurut Kyiv penting untuk mengalahkan invasi Rusia.

Meski begitu, Moskwa tetap menganggapnya sebagai provokasi yang tidak perlu.

Baca juga: Cerita Warga Rusia Pilih Tinggal di Hutan Agar Tak Dikirim Beperang ke Ukraina

Tekanan memang meningkat selama berminggu-minggu pada pemerintah Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengirim tank dan mengizinkan sekutu NATO lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Apalagi, ada potensi serangan musim semi. Tank diharapkan dapat membantu mengubah gelombang perang.

Seperti dilansir dari Reuters, pemerintah Scholz telah menunda keputusan tersebut. Dia waspada terhadap langkah-langkah yang dapat mendorong Rusia untuk meningkatkan atau mendorong aliansi NATO terkait dalam konflik.

Keputusan Jerman membuka jalan bagi negara lain seperti Polandia, Spanyol dan Norwegia untuk memasok stok tank Leopard mereka ke Ukraina.

"Keputusan ini membuktikan kami serius mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik kami. Kami bertindak dalam koordinasi yang erat secara internasional," kata Scholz.

Baca juga: Gelombang Skandal Korupsi Guncang Ukraina Saat Perang, Zelensky Rombak Pejabat

Dengan kiriman tank, akan segera dibentuk dua batalyon dengan tank Leopard 2 untuk Ukraina, kata pernyataan itu.

Scholz menambahkan bahwa Jerman pada langkah pertama akan menyediakan 14 tank Leopard 2 dari stok militer.

Pelatihan pasukan Ukraina di Jerman akan segera dimulai, dan Jerman juga akan menyediakan logistik dan amunisi.

Baca juga: Akhiri Drama, Jerman Mau Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Jerman akan mengeluarkan izin transfer yang sesuai untuk negara mitra yang ingin segera mengirimkan tank Leopard 2 dari stok mereka ke Ukraina, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com