Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cyberjaya, "Silicon Valley Malaysia" yang Disebut Gagal oleh Media AS

Kompas.com - 25/01/2023, 18:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CYBERJAYA, KOMPAS.com - Kota Cyberjaya yang pernah menjadi kebanggaan Malaysia dan dibuat untuk menjadi seperti Silicon Valley di California, Amerika Serikat, disebut gagal menurut review penulis di media Amerika Serikat, Insider.

Dikutip dari World of Buzz pada Selasa (24/1/2023), Cyberjaya adalah kota digital cerdas pertama dengan Multimedia Super Corridor (MSC) yang didirikan oleh Pemerintah Federal Malaysia pada akhir 1990-an.

Namun, Cyberjaya sampai sekarang dikatakan belum bisa disamakan dengan Silicon Valley meski ada peningkatan besar di sana.

Baca juga: [Cerita Dunia] Berkembangnya Silicon Valley Berawal dari 8 Pengkhianat

Sebuah artikel review oleh Insider yang diterbitkan pada Kamis (12/1/2023), menyebut Cyberjaya sebagai "Silicon Valley Malaysia" yang gagal.

“Cyberjaya yang berlokasi di luar ibu kota, Kuala Lumpur, pernah dijuluki sebagai Silicon Valley-nya Malaysia. Tapi hari ini, kota itu disebut sebagai kegagalan oleh media dan think tank,” tulis artikel tersebut.

Penulis artikel itu mengunjungi Cyberjaya pada akhir 2022 dan mengulas hotel yang terbuat dari kontainer pengiriman di sana.

“Ini gagasan mantan perdana menteri dua kali Mahathir Mohamad, yang ingin menciptakan kota yang akan membawa Malaysia ke ‘ekonomi multimedia’,” lanjutnya.

Baca juga:

Tampilan Kota Cyberjaya di Malaysia, yang didirikan untuk menjadi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.FACEBOOK Tamarind Square Cyberjaya & TRIPADVISOR via WORLD OF BUZZ Tampilan Kota Cyberjaya di Malaysia, yang didirikan untuk menjadi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.
“Saat ini, Silicon Valley Malaysia tidak sesuai dengan namanya. Meskipun ada lebih dari 100.000 orang tinggal di sini, kota ini tidak memiliki perusahaan rintisan (startup) dan kantor pusat teknologi besar seperti di California."

Dikatakan bahwa sebaliknya, Cyberjaya dihuni kantor satelit dan pusat data panggilan didirikan.

Penulis menambahkan bahwa orang-orang yang bekerja di Cyberjaya dikatakan berpenghasilan 365 dollar AS (Rp 5,46 juta) sebulan.

Dia juga menggambarkan Cyberjaya sebagai "kota dengan tanaman hijau subur, mal mati, dan masyarakat berpagar tempat tinggal beberapa orang terkaya di kota".

World of Buzz yang merupakan media Malaysia berbahasa Inggris menyayangkan review tersebut, karena menurut mereka Cyberjaya adalah salah satu tempat paling hijau di hutan beton ibu kota.

"Sungguh menyedihkan mendengar lokasi tersebut dijuluki sebagai kegagalan," tulisnya.

Baca juga: Sosok Zaharie Ahmad Shah, Pilot Pesawat Malaysia Airlines MH370

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com