Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Sistem Pertahanan Udara Dipasang di Moskwa, Ada Apa?

Kompas.com - 22/01/2023, 10:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Posting media sosial pada hari Jumat (20/1/2023) menyebut sistem pertahanan udara telah dipasang di beberapa tempat di Moskwa, termasuk di atas markas besar Kementerian Pertahanan Rusia.

Pejabat Rusia belum mengomentari laporan persenjataan yang menyerupai sistem anti-pesawat Pantsir-S1 yang terlihat di atap sebuah bangunan di pusat kota Moskwa, sekitar 2 kilometer timur dari Kremlin.

Persenjataan juga tampak di Kementerian Pertahanan, yang tampak menjulang di sepanjang jalan Sungai Moskwa di seberang Taman Gorky.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-332 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Latihan Tangkis Serangan Udara | Sekutu Kyiv Setop Pasok Tank Leopard 2

Laporan awal pekan ini, seperti dilansir dari Associated Press, mengatakan unit rudal permukaan-ke-udara S-400 terlihat di dekat taman hutan Losiny Ostrov yang luas di perbatasan utara Moskwa dan di sebuah lembaga pertanian di ibu kota.

Sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina hampir 11 bulan yang lalu, negara itu telah dilanda beberapa serangan pesawat tak berawak atau percobaan serangan jauh di dalam wilayahnya.

Pihak berwenang mengatakan serangan pesawat tak berawak pada 5 Desember menewaskan tiga orang di sebuah lapangan terbang militer sekitar 600 kilometer (370 mil) dari perbatasan Ukraina.

Drone peledak juga menyerang markas Armada Laut Hitam Rusia di Crimea yang dianeksasi Rusia.

Sementara Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington tidak akan mengirim senjata yang dapat digunakan untuk serangan di dalam Rusia.

Baca juga: AS Tetapkan Grup Wagner di Rusia sebagai Organisasi Kriminal Transnasional

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tetap menganggap ada prospek senjata semacam itu akan dipasok di masa depan.

Dia mengatakan bahwa hal itu akan membawa konflik ke tingkat yang baru.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-331 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Panen Bantuan Senjata, Bos CIA Bertemu Zelensky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com