Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akhirnya Beri Pernyataan Pasca-kalah Pemilu

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecah kebisuannya pada Jumat (9/12/2022) untuk pertama kalinya sejak kekalahan pemilihannya pada 30 Oktober.

Dilansir dari Reuters, dia berbicara kepada para pendukung yang menyerukan kudeta militer untuk menghentikan Presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva yang berhaluan kiri.

Bolsonaro mengatakan dia diam selama hampir 40 hari, menambahkan bahwa kekalahan itu menyakitkan jiwanya.

Baca juga: Kekacauan di Brasil akibat Protes Tolak Hasil Pilpres, Jair Bolsonaro Minta Pendukungnya Buka Blokade Jalan

"Siapa yang memutuskan ke mana saya pergi adalah Anda. Siapa yang memutuskan ke mana angkatan bersenjata pergi adalah Anda," kata Bolsonaro kepada para pendukungnya di gerbang kediaman presiden.

Dalam komentarnya yang ambigu, Bolsonaro tidak mendukung seruan mereka untuk intervensi militer, tetapi mengatakan angkatan bersenjata akan menghormati Konstitusi Brasil.

Dia tidak mengakui kemenangan Lula dalam pemilihan Oktober dan sikap diamnya mendorong para pendukung untuk melanjutkan demonstrasi di luar pangkalan militer.

Kemenangan tipis Lula atas Bolsonaro akan disahkan oleh otoritas elektoral nasional Brasil pada Senin (12/12/2022).

Baca juga: Piala Dunia 2022: Mengapa Sebagian Suporter Brasil Ogah Pakai Baju Warna Kuning-Hijau?

Mantan presiden Panama Ricardo Martinelli dikawal oleh petugas polisi dan pendukung saat meninggalkan gedung pengadilan setelah dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan mata-mata di Panama City.

Bolsonaro mengatakan kepada para pendukungnya bahwa angkatan bersenjata adalah benteng Brasil untuk mencegah sosialisme di negara itu, menambahkan bahwa tidak ada yang hilang dan perjuangan mereka akan menang suatu hari nanti.

"Angkatan Bersenjata bersatu. Mereka berutang kesetiaan kepada rakyat kita dan menghormati konstitusi, dan mereka bertanggung jawab atas kebebasan kita", katanya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Polemik Pilpres Brasil | Kekacauan Tolak Hasil Pilpres Brasil

"Tidak seperti orang lain, kita akan menang," katanya.