Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Regional Rusia Berani Minta Putin Hentikan Mobilisasi Militer

Kompas.com - 06/12/2022, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Perwakilan oposisi dari lima dewan regional Rusia telah mengirimkan permohonan mendesak pada Presiden Vladimir Putin.

Mereka meminta Putin mengeluarkan keputusan untuk mengakhiri mobilisasi militer parsial yang dia umumkan pada bulan September untuk meningkatkan kekuatan invasi Rusia di Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan mengumumkan akhir dari pemanggilan 300.000 tentara cadangan pada 31 Oktober setelah berminggu-minggu kekacauan.

Baca juga: Ukraina Terkini: Drone Meledak Membakar Tangki Minyak Rusia di Kursk

Di situ, ratusan ribu orang Rusia melarikan diri dari negara itu dan banyak laporan muncul tentang orang yang salah yang direkrut.

Kremlin mengatakan pada saat itu bahwa tidak diperlukan keputusan resmi untuk membatalkan mobilisasi.

Emilia Slabunova, seorang anggota dewan oposisi di Karelia di Rusia utara, mengatakan tidak adanya dekrit semacam itu berarti mereka yang sudah direkrut tidak dapat meninggalkan angkatan bersenjata.

Komandan menolak untuk membebaskan mereka, dan banding terhadap penolakan semacam itu di pengadilan tidak menghasilkan apa-apa, katanya.

Baca juga: Rusia Kerahkan Sistem Rudal Pertahanan di Kepulauan Kuril Dekat Jepang

Pengadilan berpihak pada para komandan, mengutip fakta bahwa keputusan mobilisasi September Putin masih memiliki kekuatan hukum.

Pengacara militer mengonfirmasi kepada Reuters bahwa ini telah terjadi setidaknya dalam dua kasus pengadilan, satu di dekat Moskwa dan satu lagi di Chita, di Siberia.

"Kami, sebagai anggota dewan, mewakili konstituen kami dan seruan dari kami ini adalah hasil dari banyak seruan dari warga," kata Slabunova.

Reuters melihat seruan serupa dari deputi oposisi di wilayah Moskow, St. Petersburg, Pskov, dan Veliky Novgorod. Semuanya anggota partai oposisi liberal Yabloko.

Baca juga: Suku Cadang Buatan Kanada Ditemukan di Drone Iran yang Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina

Menanyakan apakah Kremlin mengetahui inisiatif anggota dewan regional, juru bicara Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi segalanya tentang topik mobilisasi, jadi tidak ada hal baru untuk dikatakan mengenai masalah tersebut.

Jarang, dan berisiko, bagi pejabat terpilih untuk secara terbuka menantang Kremlin atas pelaksanaan perang di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-285 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Diguncang Ledakan, Ukraina Hadapi Krisis Listrik dan Air

Setelah invasi 24 Februari, Rusia memperkenalkan undang-undang yang menetapkan hukuman penjara yang lama karena mendiskreditkan angkatan bersenjata atau menyebarkan berita palsu tentang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com