Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Demo Pecah di 15 Kota Iran Usai Kematian Mahsa Amini | Trump Tipu Otoritas AS

Kompas.com - 23/09/2022, 05:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Kematian Mahsa Amini, wanita yang ditahan polisi karena jilbab, memuncaki berita yang paling banyak dibaca di kanal Global Kamis (22/9/2022).

Berita tentang mantan presiden AS Donald Trump yang disebut jaksa menipu otoritas AS juga menarik perhatian publik.

Rangkuman berita di atas dan yang lainnya bisa Anda simak dalam daftar berikut ini.

Baca juga: Jerman Siap Terima Pembelot Rusia Usai Pengumuman Mobilisasi Parsial

1. Demo Iran Pecah di 15 Kota Usai Kematian Mahsa Amini, Wanita yang Ditahan Polisi karena Jilbab

Demo Iran menyebar ke 15 kota di negeri itu setelah kematian Mahsa Amini, perempuan muda yang ditangkap polisi karena disebut memakai jilbab secara tidak pantas.

Media pemerintah IRNA pada Rabu (21/9/2022) melaporkan, demonstrasi memasuki malam kelima dan polisi menggunakan gas air mata serta melakukan penangkapan untuk membubarkan kerumunan yang terdiri hingga 1.000 orang.

Para pedemo memblokade jalan-jalan, melemparkan batu ke aparat keamanan, membakar kendaraan polisi serta tempat sampah, dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah, tambahnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Warga Ukraina Bergembira Rayakan Pertukaran Tawanan Perang Terbesar

2. Jaksa: Trump dan 3 Anaknya Tipu Otoritas Rp 3,76 Triliun untuk Perkaya Diri Sendiri

Jaksa Agung New York Letitia James pada Rabu (21/9/2022) mengatakan, Donald Trump dan tiga anaknya menipu otoritas untuk memperkaya diri sendiri.

Trump dan ketiga anaknya disebut berbohong kepada pemungut pajak, pemberi pinjaman, dan perusahaan asuransi selama bertahun-tahun dengan tidak menyebutkan nilai propertinya secara benar.

Letitia James menambahkan, Trump dengan bantuan anak-anaknya dan orang lain di Trump Organization memberikan pernyataan palsu tentang kekayaan bersihnya dan penilaian asetnya untuk mendapatkan serta memenuhi pinjaman, mendapatkan manfaat asuransi, juga membayar pajak yang lebih rendah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Seruan Mobilisasi Parsial dari Putin Berujung Demonstrasi Warga

3. Warga Rusia Sikat Habis Tiket Pesawat ke Luar Negeri Usai Putin Perintahkan Mobilisasi Parsial

Tiket penerbangan satu arah dari Rusia terjual habis dengan cepat pada Rabu (21/9/2022), setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina.

Penerbangan keluar Rusia ludes disikat warga meski harganya meroket tinggi.

Dikutip dari Reuters, perintah Putin diumumkan pada pagi hari dan menimbulkan kekhawatiran beberapa pria yang usianya masuk syarat bertempur tidak diizinkan meninggalkan Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: UPDATE Demo Iran: 17 Orang Tewas, Unjuk Rasa 6 Malam Berturut-turut

4. Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk mendukung perang di Ukraina

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan 300.000 tentara cadangan dari mobilisasi parsial untuk membantu pasukan di perang Ukraina yang ia klaim telah merenggut nyawa 5.397 tentara Rusia.

Ini adalah mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Putin mengatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangi perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukungnya dari Barat.

Baca juga: Dari Tong Tong Fair hingga Home of Komodo Dragon, Wajah Indonesia di Benua Biru...

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com