KYIV, KOMPAS.com – Warga Ukraina merayakan pertukaran tawanan perang terbesar dengan Rusia sejak invasi pada Februari.
Pada Rabu (21/9/2022) malam, lebih dari 200 tentara Ukraina ditukar dengan 55 tentara Rusia ditambah mantan anggota parlemen Ukraina, Viktor Medvedchuk.
Penduduk di Kyiv mengatakan kepada Reuters TV bahwa mereka sangat senang mendengar berita pertukaran tahanan tersebut.
Baca juga: Invasi Rusia Bikin Ukraina Rugi Rp 15 Kuadriliun
“Ini adalah berita yang sangat bagus. Pertanda bahwa Moskwa perlahan-lahan sudah menyerah,” kata Iryna Vyshnyk (35).
Yullia Adamovych (23) mengatakan, dia tidak mengenal para tawanan perang secara pribadi, tetapi dia sangat bahagia karena mereka kembali.
We are liberating not only Ukrainian territory. We are also returning our people home. Heroes whose courage inspired the whole world are free. Even on a day like this we remember those who are still held in captivity by the occupiers. We wait. We believe. They too will be freed. pic.twitter.com/MSUGOxMcmw
— Defense of Ukraine (@DefenceU) September 21, 2022
“Kami telah menyaksikan kisah mereka, jadi kami praktis mengenal mereka dan siapa mereka,” kata Yullia, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (22/9/2022).
“Kami bersorak untuk mereka, jadi saya sangat senang (pertukaran tahanan) ini berhasil,” sambung Yulia.
Stas Halaidiuk (32) mengaku awalnya dia kehilangan harapan bahwa para tawanan perang akan dikembalikan.
Dia mengira, Rusia tidak akan pernah mengembalikan tentara dari batalion Azov, yang melawan pasukan Rusia di Mariupol.
Stas mengatakan dia tidak mengerti pada awalnya. Kemudian dia melihat berita bahwa Medvedchuk termasuk di antara mereka yang ditukar.
Dan semuanya menjadi masuk akal baginya.
Baca juga: Mobilisasi Parsial Rusia Kerahkan 300.000 Tentara Cadangan ke Ukraina, Putin Panik?
Medvedchuk adalah seorang pengusaha kaya Ukraina sekaligus dan politisi pro-Rusia. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin adalah ayah baptis putri Medvedchuk.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Turkiye dan Arab Saudi atas peran kedua negara dalam pertukaran tawanan perang dengan Rusia.
Zelensky menyebutkan, sebanyak 215 tentara Ukraina telah kembali pulang dari tahanan Rusia.
Dia turut menyampaikan penghargaan kontribusi semua pihak yang terlibat dalam menyelamatkan para tawanan perang.
Dia secara khusus menyebut Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dalam memimpin proses pertukaran tawanan perang.
Baca juga: Putin Umumkan Mobilisasi Parsial, Finlandia Waspada, Polandia Sebut Rusia Berupaya Hancurkan Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.