Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Siapkan 300.000 Tentara Cadangan di Ukraina, Siap Gempur, Menolak Mundur

Kompas.com - 21/09/2022, 20:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (21/9/2022) memanggil 300.000 tentara cadangan untuk berperang di Ukraina.

Dilansir Reuters, Putin mendukung rencana untuk mencaplok bagian-bagian negara itu, mengisyaratkan kepada Barat bahwa ia siap menggunakan senjata nuklir untuk membela Rusia.

Hal ini jadi mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua dan menandai eskalasi terbesar perang Ukraina sejak invasi Moskow pada 24 Februari.

Baca juga: Kesalahan Putin dalam Perang Rusia-Ukraina

Sikap Putin diambil menyusul meningkatnya korban dan kemunduran medan perang bagi pasukan Rusia, yang telah diusir dari daerah-daerah yang mereka kuasai di timur laut Ukraina dalam serangan balasan Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin mengatakan bahwa jika integritas teritorial negaranya terancam, dia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi rakyat.

"Ini bukan gertakan. Rusia memiliki banyak senjata untuk membalas", katanya.

Ukraina dan sekutu Baratnya menanggapi dengan mengatakan langkah itu menunjukkan serangan Rusia di Ukraina telah gagal.

Baca juga: Perang di Ukraina Makin Jadi, Putin Umumkan Mobilisasi Parsial Rusia, Pertama Sejak PD II

Sekutu pun menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.

Menteri pertahanan Rusia mengatakan mobilisasi parsial akan membuat 300.000 tentara cadangan dengan pengalaman militer sebelumnya dipanggil.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan itu adalah langkah yang dapat diprediksi yang akan terbukti sangat tidak populer.

Sebelum pidato Putin, para pemimpin dunia yang bertemu di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan berencana untuk empat wilayah yang diduduki.

Baca juga: Erdogan: Putin Bersedia Akhiri Perang Secepatnya

Wilayah itu mengadakan referendum dalam beberapa hari mendatang untuk bergabung dengan Rusia.

Putin mengatakan mobilisasi parsial dari 2 juta tentara cadangannya yang kuat adalah untuk mempertahankan Rusia dan wilayahnya.

Barat tidak menginginkan perdamaian di Ukraina, katanya.

Dia menuduh Washington, London, Brussels mendorong Kyiv untuk "mentransfer operasi militernya ke wilayah Rusia".

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com