Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Surut, KBRI Singapura Kembali Gelar Resepsi Diplomatik HUT RI

Kompas.com - 18/09/2022, 19:00 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura kembali penuh ramai dijejali pengunjung.

Wajah sumringah terlihat memenuhi Ruang Nusantara KBRI pada acara Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Jumat (16/9/2022) malam.

Normalisasi besar-besaran Singapura hidup berdampingan dengan Covid-19 yang endemik sejak bulan April lalu berarti acara-acara berskala besar pengunjung kembali dapat digelar.

Baca juga: Setelah 2,5 tahun, Diaspora Indonesia di Singapura Bisa Kopdar Lagi Tanpa Masker

Acara resepsi diplomatik ini adalah yang pertama kali diadakan dalam tiga tahun terakhir, sejak virus Covid-19 mulai bisa dikendalikan.

Pamera ragam budaya Nusantara

Ragam budaya Nusantara ditampilkan pada acara Resepsi Diplomatik yang mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” itu.

Pertunjukan kebudayaan Tanah Air dimulai dengan penyambutan tamu kehormatan yaitu Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan See Leng di halaman depan KBRI Singapura oleh Pasukan Brogodo atau pasukan khas Keraton Yogyakarta yang melambangkan pemberian penghormatan kepada tamu kehormatan.

Setelah tampilan budaya dari Jawa, acara resmi dibuka dengan pagelaran budaya dari Sumatera, yaitu tarian Ratoh Jaroe dari Aceh oleh para pelajar Sekolah Indonesia Singapura.

Tarian Ratoh Jaroe dari Aceh dipentaskan membuka acara Resepsi Diplomatik memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77 pada Jumat malam (16/9/2022). KBRI SINGAPURA Tarian Ratoh Jaroe dari Aceh dipentaskan membuka acara Resepsi Diplomatik memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77 pada Jumat malam (16/9/2022).

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah melalui masa berat dikarenakan pandemi Covid-19, Indonesia mulai bangkit dan berhasil melewati berbagai tantangan.

Baca juga: Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus Sambal ABC dari Pasaran, Ini Alasannya

Pada thun ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan akan memegang Keketuaan ASEAN tahun depan.

Tidak ketinggalan kabar baik lain adalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, tingkat inflasi yang lebih rendah dari inflasi rata-rata global, serta pertumbuhan ekonomi yang tetap baik.

Dubes yang akrab dipanggil Tommy ini kemudian menekankan hubungan baik antara Indonesia dan Singapura di mana Singapura konsisten menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia sejak 2014.

“Saya yakin tren positif ini akan terus berlanjut ke depannya mengingat akselerasi pemulihan ekonomi kedua negara saat ini,” ujar Dubes yang sebelumnya dikenal sebagai jurnalis senior itu.

Sementara itu, Menteri Tan See Leng dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang kuat di berbagai bidang.

Hubungan tersebut semakin kuat dengan kembali dibukanya perbatasan antar negara menyusul meredanya Covid-19.

Baca juga: Setelah 18 Bulan, Penyebab Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura Akhirnya Terungkap

Menteri Tan juga mengutarakan apresiasi terhadap peran Indonesia di tingkat global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com