Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-193 Serangan Rusia ke Ukraina: UE Desak Rusia Hormati Kontrak Energi, Legislator Top China ke Vladivostok

Kompas.com - 05/09/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-193 pada Minggu (4/9/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-193, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Cerita Putri Senator Pro-Putin Melarikan Diri dari Rusia Setelah Bersuara Menentang Perang di Ukraina

Energi

Konsumen gas di Eropa yang sudah dihantam rekor harga tertinggi menghadapi kesulitan lebih lanjut ketika Rusia masih mengangguhkan aliran gasnya melalui pipa Nord Stream 1.

Uni Eropa mendesak Rusia untuk menghormati kontrak energi yang ada. Tetapi, blok tersebut siap untuk menghadapi tantangan yang ada.

Pemerintah Jerman akan menggunakan pendapatan dari pajak tak terduga untuk menurunkan harga gas, minyak, dan batu bara di level konsumen akhir.

Baca juga: Rusia Sebut Pasukan Ukraina Coba Rebut PLTN Zaporizhzhia

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, langkah-langkah tersebut diambil untuk mengurangi dampak kenaikan harga energi di level masyarakat.

Fasilitas penyimpanan gas Jerman telah mencapai target Oktober sebesar 85 persen meski Rusia sudah menyetop aliran gasnya melalui pipa Nord Stream 1 dari Rusia.

Swedia bertujuan untuk menawarkan 250 miliar crown Swedia berupa jaminan likuiditas kepada perusahaan energi untuk membantu mencegah krisis keuangan.

Rusia tidak mendukung pengurangan produksi minyak saat ini dan kemungkinan OPEC+ akan mempertahankan produksinya stabil ketika mereka akan menggelar pertemua pada Senin (5/9/2022).

Baca juga: Jaga-jaga Perang Lawan China, Warga Taiwan Berlatih Hidup dalam Krisis seperti Ukraina

Diplomasi dan PLTN Zaporizhzhia

Legislator top China Li Zhanshu akan menghadiri Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pekan ini.

Zhanshu akan menjadi pejabat China paling senior yang mengunjungi Rusia sejak perang Ukraina dimulai.

PLTN Zaporizhzhia terus memasok listrik ke jaringan melalui saluran cadangan meskipun kehilangan koneksi ke saluran listrik eksternal utama.

Seorang pejabat dari pemerintahan yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia mengatakan kepada stasiun radio bahwa situasi di sekitar PLTN sejauh ini tenang pada Minggu.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon bahwa negaranya dapat memainkan peran fasilitator mengenai PLTN Zaporizhzhia.

Baca juga: Menengok Getirnya Hari Pertama Tahun Ajaran Baru di Sekolah Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com