Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban: Pakistan Izinkan Drone AS di Wilayah Udaranya untuk Masuk Afghanistan

Kompas.com - 29/08/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Taliban mengatakan, Pakistan mengizinkan drone AS menggunakan wilayah udaranya sebagai jalan masuk ke Afghanistan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Afghanistan yang ditunjuk Taliban, Mullah Mohammad Yaqoob, kepada wartawan dalam konferensi pers, Minggu (28/8/2022).

Yaqoob menuturkan, sejumlah drone milik AS telah memasuki Afghanistan melalui Pakistan, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Keluarga Korban Serangan 9/11 Tolak Uang dari Aset Beku Bank Afghanistan: Itu Uang Rakyatnya

“Menurut informasi kami, drone masuk melalui Pakistan ke Afghanistan,” kata Yaqoob.

“Mereka menggunakan wilayah udara Pakistan. Kami meminta Pakistan, jangan gunakan wilayah udara Anda untuk melawan kami,” sambung Yaqoob.

Kementerian Luar Negeri Pakistan tidak segera menanggapi permintaan komentar saat dihubungi Reuters.

Pihak berwenang Pakistan membantah terlibat atau mengetahui serangan drone yang menurut AS dilakukan di Kabul pada Juli, menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Baca juga: Setahun Taliban Kuasai Afghanistan, Upaya Memulihkan Ekonomi Belum Berhasil

Komentar Yaqoob dapat memperburuk ketegangan antara negara-negara tetangga Afghanistan.

Padahal, Afghanistan sangat bergantung pada perdagangan dengan Pakistan karena negara itu mengalami krisis ekonomi.

Taliban mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki serangan udara pada Juli yang menewaskan Ayman al-Zawahiri.

Taliban juga mengeklaim bahwa mereka belum menemukan mayat pemimpin Al Qaeda itu.

Baca juga: Di Bawah “Apartheid” ala Taliban: Sebelumnya Saya Polisi Wanita, Sekarang Saya Mengemis di Jalan

Berita video "AS Berkomitmen Untuk Pembicaraan Aset Afghanistan Meskipun Frustasi dengan Taliban" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com