Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Memulai Kembali WFO, Karyawan Terpapar Covid-19 Malah Makin Tinggi

Kompas.com - 27/08/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Karyawan Google mengatakan mereka telah menerima banyak pemberitahuan paparan Covid-19 sejak diminta untuk kembali ke kantor.

Dilansir CNBC, karyawan bereaksi dengan meme yang menunjukkan perbedaan antara kegembiraan manajemen membawa karyawan kembali ke kantor dan kekhawatiran melihat pemberitahuan paparan Covid-19 yang kian sering.

Sekelompok pekerja bahkan meminta perusahaan untuk membatalkan aturan work from office, dengan alasan bahwa mereka masih dilarang melakukan pertemuan langsung.

Baca juga: Google Maps AS Akan Melabeli Klinik Kesehatan yang Sediakan Aborsi

Kasus Covid-19 pun terus terjadi secara teratur di kantor, bahkan meski karyawan sudah divaksinasi penuh.

Karyawan Google menerima notifikasi rutin dari manajemen infeksi Covid-19, yang menyebabkan beberapa orang mempertanyakan mandat perusahaan untuk kembali ke kantor.

Karyawan, yang berbicara dengan CNBC dengan syarat anonim, mengatakan sejak mereka diminta untuk kembali ke kantor, pemberitahuan infeksi muncul di kotak masuk email mereka secara teratur.

Karyawan pun bereaksi dengan frustrasi, dan tentu saja meme.

Baca juga: Google Luncurkan Kampanye Anti Disinformasi di Sejumlah Negara Uni Eropa

Perusahaan mulai mewajibkan sebagian besar karyawan untuk kembali ke kantor secara langsung setidaknya tiga hari seminggu di bulan April.

Sejak itu, staf telah menolak mandat tersebut setelah mereka bekerja secara efisien begitu lama di rumah, sementara perusahaan menikmati sebagian pertumbuhan pendapatan tercepat dalam 15 tahun.

Google telah menawarkan karyawan penuh waktu opsi untuk meminta pekerjaan jarak jauh permanen, tetapi tidak jelas berapa banyak pekerja yang telah disetujui.

Baca juga: Netizen Indonesia Beri Ulasan Buruk Sungai Aare di Google, Media Swiss: Sangat Tak Masuk Akal

Wabah Covid-19 Google di Los Angeles saat ini merupakan yang terbesar dari semua perusahaan di LA.

Deadline pertama kali melaporkan bahwa kampus raksasa teknologi di Silicon Beach di Venesia, California, mencatat 145 infeksi, sementara 135 kasus dicatat di kampus besar Playa Vista milik perusahaan.

Seorang juru bicara Google mengatakan bahwa “belum ada peningkatan signifikan penularan Covid-19 di kampus"

Baca juga: Iseng Perbesar Google Maps, TikToker Ini Malah Temukan Anak Terjebak di Tempat Sampah

"Jumlah yang telah dilaporkan di Playa Vista dan Venesia mencerminkan total kasus selama beberapa bulan terakhir, bukan kasus saat ini atau kasus aktif,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com