Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Anak Kecil Dijual untuk Materi Masturbasi di Shopee Malaysia

Kompas.com - 11/08/2022, 14:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mothership

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang netizen di Malaysia menemukan foto anak kecil yang dijual untuk bahan masturbasi di situs web Shopee Malaysia.

Dalam unggahan di Twitter pada Jumat (5/8/2022), warganet dengan akun @softcrocodile tersebut menanyakan apakah barang jualan ini nyata atau tidak.

Barang jualan tersebut menampilkan foto beberapa anak laki-laki dari berbagai usia. Sejumlah foto diduga diambil di rumah mereka.

Baca juga: Pemuda di Swiss Dilarikan ke RS karena Nyeri Dada Hebat setelah Masturbasi

Penjual memberi judul dagagannya "Barang bagus untuk dijual", dan mematok harga 6.942 ringgit (Rp 23 juta) dan gratis ongkos kirim ke Kuala Lumpur.

Produk tersebut dimasukkan ke dalam kategori "Kesenangan Pribadi" dengan sub-kategori "Kesehatan & Kecantikan".

Dalam keterangannya, dituliskan bahwa produk untuk bahan masturbasi dan jumlahnya terbatas. Harga juga bisa dinegosiasi

Produk sudah dihapus

Setelah viral dengan lebih dari 1.100 retweets, Shopee Malaysia menghapus produk tersebut dari platform-nya.

Di kolom reply twit yang viral itu, Shopee Malaysia juga menyatakan bahwa mereka menanggapi serius masalah tersebut.

Aplikasi Shopee.Dok Shopee Aplikasi Shopee.
Shopee Malaysia menegaskan sudah mengambil tindakan, dan mendesak pelanggan untuk melaporkan barang lain yang serupa.

"Kami tidak menoleransi penjualan barang terlarang di platform kami, termasuk segala bentuk materi yang kasar. Kami mewajibkan para penjual untuk mematuhi undang-undang dan peraturan setempat serta kebijakan ketat kami sendiri," kata Shopee Malaysia kepada KOMPAS.com, Kamis (11/8/2022). 

"Kami telah menghapus barang dagangan yang menyinggung dan secara permanen memblokir akun penjual. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan apa pun," lanjutnya 

Baca juga:

Peraturan Shopee tentang barang terlarang

Menurut situs web Shopee Singapura, menjadi penjual di marketplace tersebut prosesnya mudah.

Seseorang bisa berjualan setelah mengunduh aplikasi, membuat akun, mengunggah produk mereka, dan mengisi detail produk.

Pada halaman yang merinci pedoman dan saran untuk penjual, Shopee menulis bahwa daftar produk seperti obat-obatan terlarang, obat resep atau farmasi, obat atau suplemen dengan klaim palsu/menipu, senjata, rokok, dan produk satwa liar dimasukkan sebagai daftar terlarang.

Penjual yang ingin menjual minuman beralkohol, kondom, alat mobilitas pribadi, tongkat bela diri, dll harus menyerahkan lisensi yang valid kepada Shopee untuk disetujui.

Lalu, penjual yang mencantumkan barang terlarang di Shopee akan dikenakan poin penalti.

Sistem poin penalti Shopee memiliki berbagai tingkatan mulai dari pencoretan hingga penurunan produk, penangguhan penjualan barang, dan yang terparah adalah pembekuan akun penjual.

Baca juga: Imigran Pakistan Jadi Pelaku Masturbasi Publik Berantai di Australia, Istrinya Tetap Mau Mendampingi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com