Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Gerebek Rumah Donald Trump di Mar-a-lago Florida

Kompas.com - 09/08/2022, 07:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PALM BEACH, KOMPAS.com - FBI menggerebek rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, Senin (8/8/2022).

Trump dalam keterangan panjangnya mengatakan, kediamannya “saat ini dikepung, digerebek, dan dimasuki oleh sekelompok besar agen FBI.”

Penggerebekan itu tidak diumumkan, kata Trump seraya menambahkan, "Mereka bahkan membobol brankas saya!"

Baca juga: Bagaimana China Kini Melihat Biden dan Trump?

Trump saat penggerebekan berada di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, untuk menikmati musim panas, menurut laporan NBC News.

Mantan presiden ke-45 AS itu juga keluar dari Trump Tower di New York City pada Senin (8/8/2022) malam tanpa menjawab pertanyaan, lapor NBC.

Adapun FBI menolak berkomentar tentang penggerebekan di rumah Trump. Tujuan penggerebekan juga belum diketahui.

Situasi rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, saat digerebek FBI pada Senin (8/8/2022). Rumah Trump digerebek FBI dan brankasnya dibobol untuk penyelidikan.AP PHOTO/WILFREDO LEE Situasi rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, saat digerebek FBI pada Senin (8/8/2022). Rumah Trump digerebek FBI dan brankasnya dibobol untuk penyelidikan.
Dikutip dari Associated Press, Kementerian Kehakiman AS secara aktif menyelidiki penemuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

Penggerebekan ini adalah yang terbaru dari upaya penegakan hukum federal pada Trump, setelah berbulan-bulan dikritik oleh sejumlah kaum liberal bahwa Jaksa Agung Merrick Garland gagal melanjutkan penyelidikan terhadap mantan presiden tersebut.

Baca juga:

Ada beberapa penyelidikan aktif di tingkat negara bagian dan federal terkait dengan Trump, bisnisnya, dan keluarganya.

Kementerian Kehakiman dilaporkan sedang menyelidiki peristiwa yang mengarah ke kerusuhan 6 Januari 2021, ketika gerombolan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dan menghambat sertifikasi kemenangan Electoral College Presiden Joe Biden oleh Kongres.

Juri agung federal juga dilibatkan dalam penyelidikan selama berbulan-bulan, tentang apakah ada pelanggaran undang-undang ketika 15 kotak catatan Gedung Putih--termasuk barang-barang yang ditandai sebagai rahasia--dikirim ke Mar-a-Lago alih-alih Arsip Nasional.

Wartawan untuk The New York Times yang mengutip tiga sumber melaporkan, penggerebekan rumah Trump terkait dengan penyelidikan Arsip Nasional.

"Jika rumah Anda digeledah oleh FBI, Anda berada dalam masalah besar," kata mantan jaksa federal Renato Mariotti pada Senin (8/8/2022) malam di program CNBC "The News with Shepard Smith."

Baca juga: Tanggapan Trump Setelah Rumahnya Digerebek FBI dan Brankasnya Dibobol

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com