Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura Peringatkan Potensi Salah Penghitungan China-AS

Kompas.com - 08/08/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin (8/8/2022) memperingatkan potensi salah penghitungan atas ketegangan di Selat Taiwan.

Dia mengatakan, ketegangan kemungkinan tidak segera mereda di tengah kecurigaan yang mendalam antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal tersebut disampaikan Lee dalam pidato yang disiarkan televisi, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Taiwan Akan Latihan Anti-Invasi di Tengah Latihan Militer China

Lee menuturkan, Singapura akan diterpa persaingan dan ketegangan yang intens di kawasan itu.

“Di sekitar kita, badai sedang berkumpul. Hubungan AS-China memburuk, dengan masalah yang sulit dipecahkan, kecurigaan yang mendalam, dan keterlibatan yang terbatas," kata Lee.

“Ini tidak mungkin membaik dalam waktu dekat. Selain itu, salah penghitungan atau kecelakaan dapat dengan mudah memperburuk keadaan,” sambung Lee.

Lee mengatakan, tantangan ekonomi saat ini lebih mendesak.

Baca juga: Bagaimana China Memandang Taiwan dan AS?

Dia menambahkan, Pemerintah Singapura akan meluncurkan lebih banyak tindakan dalam beberapa bulan mendatang untuk membantu orang mengatasi kenaikan harga.

Inflasi Singapura masih melambung dalam beberapa bulan terakhir.

Bank sentral Singapura lantas memperketat kebijakan moneternya pada 14 Juli dalam sebuah langkah off-cycle untuk mengatasi tekanan biaya.

Baca juga: China Lanjutkan Latihan Militer, Tunjukkan Seberapa Dekat dengan Taiwan

Sebelumnya, Singapura mengumumkan paket dukungan untuk sebagian besar kelompok berpenghasilan rendah guna membantu mengurangi peningkatan biaya hidup akibat inflasi dan kenaikan harga energi.

“Dunia tidak mungkin kembali dalam waktu dekat ke tingkat inflasi dan suku bunga rendah yang telah kita nikmati dalam beberapa dekade terakhir,” ucap Lee.

Dia menuturkan, negara berpenduduk 5,5 juta orang itu kini harus merencanakan jauh ke depan serta mengubah industri, meningkatkan keterampilan, dan meningkatkan produktivitasnya.

Baca juga: Kapal Perang China dan Taiwan Berhadapan di Selat Taiwan, Bermanuver Bagai Kucing dan Tikus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com