Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Rangkuman Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-148 | Zelensky Sebut Ukraina Bisa Hancurkan Rusia

Kompas.com - 23/07/2022, 05:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Informasi paling banyak dibaca di kanal Global Kompas.com Jumat (22/7/2022), paling banyak datang dari isu yang tentu saja akan terus panas dan bergulir: Perang Rusia-Ukraina.

Rangkuman hari ke-148 invasi jadi puncaknya, disusul komentar Zelensky.

Ada pula berita lain yang mendapat banyak atensi. Berikut rangkuman selengkapnya. Selamat membaca.

Baca juga: Biden Positif Covid, Xi Jinping Sampaikan Pesan Simpati

1. Rangkuman Hari Ke-148 Serangan Rusia ke Ukraina: Ibu Negara Ukraina Minta AS Blokir Rudal Rusia, Gas Rusia Kembali Aliri Jerman

Senjata tetap terangkat. Pasukan terus bergerak. Pertempuran Rusia-Ukraina kian bergejolak.

Apa yang terjadi? Bagaimana situasi di titik api perang? Berikut rangkuman hari ke-148 serangan Rusia ke Ukraina, seperti dilansir Al Jazeera.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Profil Negara Sri Lanka: Letak, Mata Uang, dan Bendera

2. Zelensky: Ukraina Bisa Hancur Leburkan Pasukan Rusia

Militer Ukraina berpotensi mendapat keuntungan di medan perang dan menimbulkan kerugian besar di Rusia, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (21/7/2022) setelah bertemu dengan para komandan senior.

Dilansir Reuters, Zelensky, berbicara dalam pidato video larut malam, mengatakan pertemuan itu telah membahas pasokan senjata modern, menambahkan intensitas serangan terhadap Rusia harus ditingkatkan.

"(Kami) setuju bahwa pasukan kami memiliki potensi kuat untuk maju di medan perang dan menimbulkan kerugian baru yang signifikan pada penjajah," katanya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ekspor Gandum Ukraina, Kyiv Cuma Mau Deal dengan PBB dan Turkiye, Tanpa Rusia

3. Dollar AS Dihapus Bertahap dalam Perdagangan Iran-Rusia

Iran akan secara bertahap menghapus dollar AS dalam transaksi perdagangan negara tersebut dengan Rusia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Sentral Iran (CBI) Ali Salehabadi dalam wawancara yang disiarkan kantor berita resmi IRNA, Kamis (21/7/2022).

Sejauh ini, volume perdagangan antara Iran dan Rusia mencapai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 60 triliun, sebagaimana dilansir CGTN.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jepang Setuju Buang 1 Juta Ton Air Olahan Limbah PLTN Fukushima ke Laut

4. Jepang Khawatir akan Ancaman Baru dari Rusia, Ada Apa?

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Jumat (22/7/2022) bahwa pihaknya khawatir dengan ancaman baru dari Rusia. Jepang juga memiliki kekhawatiran yang meningkat tentang Taiwan.

Hal itu terungkap dalam sebuah laporan tahunan yang muncul saat Jepang mempertimbangkan untuk meningkatkan pengeluaran militer secara signifikan.

Dokumen tersebut mencakup bab tentang invasi Rusia ke Ukraina, yang dikatakan berisiko mengirim pesan "bahwa upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksa dapat diterima".

Baca juga: Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina Akan Ditandatangani Rusia

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com