Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Sekutu Akan Bahas Kebutuhan Pertahanan Ukraina

Kompas.com - 15/06/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan memimpin pertemuan puluhan mitranya dari negara-negara anggota NATO dan lainnya hari Rabu (15/6/2022). Mereka akan membahas upaya terbaru untuk meningkatkan bantuan militer bagi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia selama hampir empat bulan.

Pembicaraan ini berlangsung di sela-sela pertemuan menteri pertahanan NATO di markas besar NATO di Brussels.

Pertemuan virtual Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina bulan lalu menarik kedatangan wakil-wakil dari hampir 50 negara dan janji paket bantuan baru. Para pejabat Ukraina terus mendesak mitra-mitra internasional untuk mengirim lebih banyak senjata, khususnya artileri berat, untuk membantu pasukan Ukraina melawan Rusia.

Baca juga: Rusia Minta Pasukan Ukraina di Sievierodonetsk Menyerah

“Pertanyaannya adalah apa yang diperlukan Ukraina untuk melanjutkan keberhasilan yang telah mereka lihat dalam memperlambat dan menggagalkan tujuan Rusia, dan ini akan menjadi fokus utama para menteri pertahanan,” kata seorang pejabat senior AS menjelang pertemuan pada Rabu.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan pada Selasa (14/6/2022) bahwa Ukraina harus memiliki lebih banyak senjata berat. Ia mengatakan, pasukan Ukraina betul-betul bergantung pada itu untuk dapat melawan invasi brutal Rusia.

Pembicaraan ini berlangsung sementara pasukan Rusia berusaha meraih kontrol penuh atas kota industri di bagian timur, Sievierodonetsk, di kawasan Donbass. Upaya ini telah dinyatakan Rusia sebagai fokus utama operasinya di Ukraina.

“Bertahan di Donbass sangatlah penting,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video pada Selasa malam. “Donbass merupakan kunci dalam menentukan siapa yang akan mendominasi dalam beberapa pekan mendatang.”

Baca juga: Dampak Serangan China ke Taiwan Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina

Rusia kini menguasai sekitar 80 persen wilayah Sievierodonetsk dan telah menghancurkan ketiga jembatan keluar kota itu, kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai, Selasa.

Dengan dihancurkannya jembatan itu oleh Rusia, Haidai mengakui bahwa evakuasi massal warga sipil dari Sievierodonetsk kini “mustahil” karena pengeboman dan pertempuran tanpa henti di sana.

Ia mengatakan pasukan Ukraina telah didesak ke pinggiran kota karena metode bumi hangus dan gempuran artileri berat yang digunakan Rusia.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Negara-Negara Sekutu akan Bahas Kebutuhan Pertahanan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Siap Buka Evakuasi dari Pabrik Kimia Severodonetsk tapi Dikirim ke Wilayah Separatis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Global
Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Global
[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

Global
Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Global
Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Global
Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Global
Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Global
Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Global
Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Global
Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Global
Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Global
Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme 'Doge'

Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme "Doge"

Global
Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Global
Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Global
Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com