ANKARA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Minggu (15/5/2022) memuji pendekatan damai Finlandia yang ingin bergabung dengan NATO, dan mengkritik Swedia karena bertindak provokatif..
Sebelumnya, Turki pada Jumat (13/5/2022) mengancam akan memblokade proses ekspansi NATO dengan dua negara Nordik itu, yang membutuhkan persetujuan bulat dari para anggota aliansi.
"Pernyataan Menteri Luar Negeri Swedia sayangnya tidak konstruktif. Dia terus membuat pernyataan provokatif," kata Cavusoglu kepada wartawan di Berlin di sela-sela pertemuan informal para menteri luar negeri NATO.
Baca juga: NATO Yakin Turki Tak Akan Halangi Finlandia dan Swedia Jadi Anggota
Menteri tersebut menyebut Finlandia lebih damai pendekatannya, yang ia gambarkan sebagai sangat hormat dalam menghadapi keprihatinan Ankara.
"Tapi kami tidak melihat hal yang sama di Swedia," lanjutnya dikutip dari AFP.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (13/5/2022) mengkritik kedua negara karena berfungsi sebagai "tempat aman bagi teroris PKK", Partai Pekerja Kurdistan, yang dimasukkan dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
"Kami selalu mendukung kebijakan pintu terbuka NATO," kata Cavusoglu.
"Tetapi fakta bahwa kedua negara ini berhubungan dengan anggota organisasi teroris, bahwa Swedia mengirimi mereka senjata dan mereka memberlakukan pembatasan ekspor peralatan pertahanan ke Turki bertentangan dengan semangat aliansi."
Cavusoglu berujar, dia sedang menanti jaminan apa yang akan ditawarkan oleh Finlandia dan Swedia.
"Sangat penting untuk mengakhiri dukungan bagi organisasi teroris dan mencabut pembatasan ekspor ke Turki. Saya tidak mengatakan itu sebagai alat tawar-menawar, tetapi karena itulah artinya menjadi sekutu," katanya.
Baca juga: Finlandia Mulai Proses untuk Gabung NATO
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Minggu (15/5/2022) menyuarakan keyakinannya untuk menyelesaikan masalah Turki dan menekankan bahwa Ankara tidak berusaha memblokir keanggotaan kedua negara.
"Saya yakin kita akan dapat menemukan titik temu, konsensus tentang bagaimana mengatasi masalah keanggotaan," kata Stoltenberg kepada wartawan secara virtual pada pertemuan NATO di Berlin.
Beberapa negara anggota NATO pada Minggu menyatakan, mereka di jalur yang benar untuk mencapai konsensus tentang integrasi Finlandia dan Swedia. Jerman bahkan berujar bahwa keanggotaan mereka bisa datang sangat cepat.
Baca juga: Pengajuan Keanggotaan Finlandia dan Swedia ke NATO Berada di Jalur yang Baik