KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pesawat Boeing 737-800 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH2664 dilaporkan secara tiba-tiba menukik tajam di ketinggian pada Minggu (3/4/2022).
Pada Selasa (4/4/2022), seorang penumpang Malaysia Airlines MH2664 bernama Halimah Nasoha menulis di Facebook tentang insiden yang dialaminya tersebut.
Dilansir dari The Straits Times, pesawat tersebut terbang dari Kuala Lumpur ke Kota Tawau di Sabah, Malaysia.
Baca juga: Minyak Goreng Sukses Diuji Coba Jadi Bahan Bakar Pesawat Raksasa Airbus A380
Halimah menulis, banyak penumpang panik, menjerit, dan menangis ketika pesawat menukik tajam ke bawah sekitar 30 menit setelah lepas landas.
Dia mengeklaim, pelacak radar penerbangan yang ditampilkan di kabin menunjukkan bahwa pesawat turun dari 7.620 meter menjadi 7.010 meter, atau turun sekitar 610 meter.
"Itu sangat menakutkan bagi banyak orang dari kami. Saya benar-benar merasa seperti akan mati," tulisnya di Facebook.
"Saya kesal karena saya tidak mengenakan sabuk pengaman pada waktu itu," sambung Halimah.
Baca juga: Kaca Kokpit Pecah, Pesawat Delta Airlines Mendarat Darurat di Denver AS
Dia menambahkan bahwa dia "melayang" dari kursinya karena tidak memakai sabuk pengaman saat pesawat menukik tajam ke bawah.
"Penerbangannya tidak stabil. Pesawat naik dan kemudian turun. Tapi, turun yang pertama adalah yang terburuk," tambah Halimah.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Malaysia Airlines mengatakan bahwa penerbangan MH2664 dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) kembali karena masalah teknis.
Maskapai penerbangan “Negeri Jiran” tersebut menambahkan, masalah teknis diperparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan.
Baca juga: AS Bantu China Unduh Data Perekam Suara Kokpit Pesawat China Eastern yang Jatuh
Malaysia Airlines menyebutkan, pilot membawa kembali pesawat kembali ke KLIA sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan penumpang.
Namun, Malaysia Airlines tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Pesawat Boeing 737-800 tersebut akhirnya mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 17.03 waktu setempat.
Dalam unggahannya, Halimah juga memuji penanganan yang efisien dari pilot dalam situasi darurat.
Baca juga: 2 Pesawat Latih Korea Selatan Kecelakaan, 3 Pilot Tewas
Ketika dihubungi dan ditanya The Straits Times tentang nomor model pesawat, Malaysia Airlines mengatakan tidak menambahkan pernyataannya tentang insiden tersebut.
Pada Minggu, setelah pesawat tersebut mendarat, semua kru dan penumpang naik pesawat lain untuk pergi ke Tawau sesuai jadwal.
Pesawat yang terlibat dalam insiden itu telah dilarang terbang sambil menunggu penyelidikan, kata seorang pejabat kepada The Straits Times.
Baca juga: Update: China Mengonfirmasi Penumpang Pesawat China Eastern Meninggal Seluruhnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.