Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Pasukan Rusia Telah Menculik 11 Wali Kota

Kompas.com - 03/04/2022, 18:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Wakil Perdana Menteri (PM) Ukraina Iryna Vereshchuk pada Minggu (3/4/2022), menyebut sebanyak 11 pemimpin komunitas lokal di Ukraina telah diculik oleh pasukan Rusia

"Hingga hari ini, 11 kepala komunitas lokal di wilayah Kyiv, Kherson, Kharkiv, Zaporizhzhia, Mykolaiv, dan Donetsk ditahan," katanya dalam pesan video yang diposting di akun Telegramnya.

"Kami memberi tahu Komite Internasional Palang Merah (ICRC), PBB, semua organisasi yang mungkin, sama seperti warga sipil lainnya yang hilang," ungkap Vereshchuk, dilansir dari AFP.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Pelabuhan Strategis Ukraina di Odessa

Dia mendesak semua pihak melakukan segala daya untuk mendapatkan orang-orang yang ditangkap bisa kembali.

Wakil Perdana Menteri Ukraina juga mengumumkan bahwa Olga Sukhenko, kepala desa Motyjin di sebelah barat Kyiv, dan suaminya telah dibunuh di tempat penahanan oleh tentara Rusia.

Penculikan mereka telah diumumkan oleh Jaksa Ukraina pada 26 Maret.

Uni Eropa mengutuk penculikan beberapa Wali Kota di wilayah yang diduduki Rusia, termasuk walikota kota selatan Melitopol, yang dibebaskan dengan imbalan beberapa orang Rusia yang ditangkap.

Human Rights Watch pada Minggu, mengatakan telah mendokumentasikan beberapa kasus tentara Rusia yang melakukan kemungkinan kejahatan perang terhadap warga sipil di wilayah pendudukan Chernigiv, Kharkiv, dan Kyiv.

Ini termasuk kasus pemerkosaan berulang kali, dan dua kasus eksekusi mati (satu dari enam pria, yang lain satu orang).

Kelompok hak asasi menambahkan, bahwa tentara Rusia juga disinyalir terlibat dalam penjarahan, termasuk makanan, pakaian, dan kayu bakar.

Baca juga: Penjelasan PM Lee Soal Sikap Tegas Singapura terhadap Invasi Rusia ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com