KOMPAS.com - Umat Muslim di seluruh dunia akan segera memasuki Bulan Ramadhan minggu ini. Setiap negara memiliki tradisi puasa yang unik dengan perayaan, kebersamaan, dan makanan khas yang menjadi menu wajib untuk sahur maupun buka puasa.
Kurma, air putih diikuti dengan makanan ringan secara tradisional dinikmati sebagai hidangan berbuka puasa di banyak negara.
Selain makanan khas Ramadhan, setiap negara juga memiliki tradisi unik selama Bulan Ramadhan. Berikut keunikan bulan Ramadhan dari sejumlah negara:
Baca juga: Muslim Ukraina Rayakan Ramadhan di Tengah Perang, Berbagi Roti dan Santuni Yatim
Persiapan makanan berbuka puasa dimulai sekitar tiga jam sebelumnya di rumah-rumah dan di warung-warung pinggir jalan.
Makanan gurih seperti jalebis, samosa, dan pakoras juga disajikan saat berbuka puasa. Banyak restoran juga menawarkan makanan buka puasa selama waktu ini.
Pada malam terakhir Ramadhan, orang-orang akan berduyun-duyun ke bazaar lokal untuk perayaan Chaand Raat.
Chaand Raat adalah sebuah tradisi di mana para wanita menggambar tangan dan kaki mereka dengan “pacar”. Tak hanya Pakistan, tradisi Ramadhan ini juga dilakukan di India dan Bangladesh.
Baca juga: Arab Saudi Akhirnya Longgarkan Pembatasan Covid-19 pada Ramadhan 2022
Muslim India berbuka puasa dengan makanan berbuka puasa gratis yang diselenggarakan oleh masjid. Kurma dan air menjadi makanan awal berbuka puasa, yang merupakan hidangan vegetarian dan non-vegetarian yang mewah.
Di Hyderabad, orang-orang berbuka puasa dengan Haleem (sejenis semur khas India dan Timur Tengah).
Di negara bagian seperti Delhi, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, dan Benggala Barat, selain berbuka dengan kurma, buah segar, ada juga makanan yang digoreng seperti pakodas dan samosa.
Baca juga: Umat Islam di China Mulai Puasa Ramadhan pada Minggu 3 April
Tradisi Ramadhan di Malaysia terkenal dengan penyajian bubur lambuk, yang juga dikenal sebagai bubur rempah Malaysia.
Umumnya hidangan itu disiapkan dalam porsi besar untuk dibagikan kepada masyarakat, bubur ini terdiri dari daging sapi, udang kering, bawang putih dan bumbu. Ada juga nasi lemak, laksa, ayam percik, nasi ayam, sate dan popiah.
Terkadang, itu juga disajikan sebagai hidangan buka puasa saat berjamaah di masjid. Setelah berbuka puasa dengan kurma dan air putih, orang-orang di “Negeri Jiran” juga menikmati minuman air tebu, susu kedelai dicampur dengan cincau.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Shalat Jumat di Yerusalem Berlalu Tanpa Bentrokan, Israel Tetap Siagakan Pasukan
Di Mesir, ada tradisi Ramadhan di mana penduduk setempat akan menghiasi rumah mereka dengan fanous, yang juga dikenal sebagai 'lentera' dalam bahasa Arab.
Lampion ini juga bisa dilihat di tempat-tempat umum yang biasa digunakan untuk memeriahkan suasana kemeriahan di bulan Ramadhan.