YERUSALEM, KOMPAS.com - Setidaknya dua warga Palestina tewas pada Kamis (31/3/2022) dalam serangan Israel di Tepi Barat.
Hal ini dikonformasi langsung pihak berwenang Palestina pada AFP. Insiden tewasnya warga Palestina itu terjadi pasca-serangkaian serangan mematikan di Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang anak berusia 17 tahun dan 23 tahun, keduanya laki-laki, dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel selama serangannya ke Jenin. 15 orang lainnya juga terluka.
Baca juga: Pria Bersenjata Bunuh 5 Orang di Pinggiran Tel Aviv Israel
Militer Israel mengatakan pasukannya mendapat kecaman dari warga Palestina ketika mereka berusaha "menangkap tersangka teroris" di Jenin.
Mereka menambahkan bahwa salah satu tentaranya terluka selama operasi tersebut.
Bentrokan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menjelang bulan puasa Ramadhan, menyusul serangan di Israel di mana 11 orang Israel tewas dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Israel Tambah 8.000 Izin Kerja Bagi Warga Gaza, Total Jadi 20.000
Kamis pagi, anggota parlemen sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Al-Aqsa di Yerusalem.
"Sepanjang malam Hamas mengancam saya dan mengatakan bahwa saya berada di garis tembak dan mengatakan kepada saya untuk tidak datang ke sini. Saya katakan kepada juru bicara Hamas untuk tutup mulut," katanya, merujuk pada kelompok Islam yang menguasai Jalur Gaza.
Israel merebut Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Baca juga: Pamerkan Normalisasi Hubungan, Israel Akan Jamu AS dan Tiga Pemimpin Arab
Sejak saat itu mereka telah membangun serangkaian pemukiman di seluruh wilayah yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Tetapi wilayah ilegal ini saat ini merupakan rumah bagi sekitar 475.000 warga Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.