Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Konflik Ukraina, Bunker Perlindungan Perang Dingin Swiss Kembali Populer

Kompas.com - 02/04/2022, 16:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina telah membangkitkan kembali minat pada tempat perlindungan nuklir beton Swiss.

Dilansir AFP, tempat ini dibangun selama Perang Dingin dengan ruang yang cukup untuk melindungi semua orang di negara itu.

Sejak tahun 1960-an, setiap kotamadya Swiss harus membangun bunker nuklir untuk penduduk mereka.

Baca juga: Muslim Ukraina Rayakan Ramadhan di Tengah Perang, Berbagi Roti dan Santuni Yatim

Tempat perlindungan semacam itu juga wajib di semua rumah dan bangunan tempat tinggal dengan ukuran tertentu yang dibangun sejak saat itu.

Tempat penampungan telah menjadi bagian integral dari identitas Swiss, setara dengan cokelat, bank, dan jam tangan yang terkenal di negara itu.

Tetapi ruang bawah tanah, yang sebagian besar digunakan untuk penyimpanan atau sebagai gudang anggur yang sangat terlindungi, sedang dilihat sebagai cara perlindungan baru sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Hanya beberapa hari setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan nuklir strategis negara itu dalam siaga tinggi, memicu alarm global.

Pertempuran sengit di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, termasuk Chernobyl juga telah meningkatkan kekhawatiran: bahwa bahkan Swiss yang secara tradisional netral pun dapat terpengaruh oleh perang.

Baca juga: Ukraina Terkini: Sistem Pertahanan Gagalkan Serangan Rudal Rusia di Odessa

"Orang-orang menemukan bahwa Ukraina sangat dekat," kata Marie Claude Noth-Ecoeur, yang mengepalai dinas keamanan sipil dan militer di wilayah pegunungan selatan Wallis, kepada AFP.

Negara Alpine yang kaya telah berjanji bahwa setiap penduduk akan memiliki tempat berlindung jika diperlukan.

Faktanya, negara berpenduduk 8,6 juta orang ini memiliki hampir sembilan juta ruang di 365.000 tempat penampungan swasta dan publik.

Tetapi sementara ada lebih dari cukup tempat di tingkat nasional, ada perbedaan regional yang besar.

Jenewa adalah yang terburuk, dengan hanya cukup tempat untuk 75 persen penduduknya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-37 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Moskwa Didesak Mundur dari Kyiv

Nicola Squillaci, kepala divisi perlindungan sipil dan urusan militer Jenewa, mengatakan tempat penampungan itu dirancang untuk memberikan perlindungan "terutama dalam kasus pemboman dan serangan nuklir".

"Tempat itu akan membantu melindungi penduduk terhadap gelombang kejut, dan terhadap radioaktivitas di udara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com