Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Parlemen AS Tolak Seruan Zelensky untuk Menutup Langit Ukraina

Kompas.com - 18/03/2022, 09:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi dari Partai Demokrat menentang gagasan mengirim pasukan AS atau NATO ke Ukraina.

Gagasan ini sebelumnya disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membantu negaranya menangkis serangan udara Rusia.

Dilansir The Hill, intervensi langsung Barat untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina telah menjadi permintaan utama Zelensky.

Baca juga: Presiden Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai

Dia terus berjuang untuk mendapatkan lebih banyak bantuan internasional di tengah meningkatnya korban sipil Ukraina.

Permohonan terakhir Zelensky datang pada hari Rabu (16/3/2022) ketika dia berbicara kepada Kongres AS secara virtual dan memohon kepada anggota parlemen untuk membantu pasukannya "menutup langit".

Gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Biden dan para pemimpin Barat lainnya.

Biden dengan cepat memperingatkan bahwa bantuan semacam itu pasti akan mengadu pasukan AS dan NATO melawan pasukan Rusia dan meluncurkan perang dunia ketiga dalam prosesnya.

Baca juga: Netflix AS Tayangkan Serial Komedi yang Pernah Dibintangi Zelensky

Pelosi pada Kamis (17/3/2022) pun memberi pernyataan senada.

"Ini bukan situasi Pasal 5," tambahnya, merujuk pada fakta bahwa Ukraina bukan anggota NATO.

"Namun, kami siap untuk memasok Ukraina dengan peralatan yang sangat canggih."

Dalam pidatonya kepada ratusan senator dan anggota DPR yang berkumpul di auditorium Capitol, Pelosi berjanji kepada Kongres dan Biden untuk "berbuat lebih banyak", membantu mengusir pasukan militer Rusia.

Pesannya berusaha untuk menarik publik Amerika, membingkai konflik sebagai pertarungan global antara kebebasan dan tirani, baik dan jahat.

"Kami berjuang untuk nilai-nilai Eropa dan dunia," kata Pelosi.

Baca juga: Zelensky Hadapi Kongres AS, Minta Sekutu Menutup Langit Ukraina

Zelensky berulang kali kembali ke tema pentingnya, yakni membangun superioritas udara atau setidaknya menjaga wilayah udara Ukraina sebagai medan pertempuran yang diperebutkan untuk mencegah pasukan Rusia berkeliaran dengan bebas.

Tema tersebut muncul dalam referensinya tentang Pearl Harbor.

"Ketika langit Anda hitam karena pesawat-pesawat yang menyerang Anda," ujarnya.

Juga tentang serangan teroris 9/11: ketika orang-orang tak bersalah diserang, diserang dari udara."

Baca juga: Kekejaman di Ukraina Kian Meningkat, Rusia Lakukan Kejahatan Perang?

Pelosi, yang berbicara dengan Zelensky minggu lalu dan juga telah berbicara beberapa kali dengan rekan Ukrainanya, mengatakan permohonan Zelensky sangat tepat.

"Tetapi para pemimpin Ukraina sudah "tahu" batas-batas keterlibatan NATO," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com