Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Pembantaian Ini! Paus Fransiskus Serukan Kecaman Keras atas Invasi ke Ukraina

Kompas.com - 13/03/2022, 23:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mengeluarkan kecaman paling keras terhadap invasi ke Ukraina, dengan mengatakan itu sebagai “agresi bersenjata yang tidak dapat diterima” harus dihentikan.

Berbicara kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus untuk pemberkatan pada Minggu (13/3/2022), Paus Fransiskus juga mengatakan pembunuhan anak-anak dan warga sipil tak bersenjata adalah "biadab" dan "tidak memiliki alasan strategis yang sah".

Baca juga: Pengakuan Pilot Rusia yang Tertangkap: Diperintah untuk Serang Target Sipil

Dia menyebut Mariupol yang terkepung sebagai "kota martir" dan sekali lagi menyerukan "koridor kemanusiaan yang benar-benar aman" untuk memungkinkan penduduk pergi.

“Atas nama Tuhan, saya meminta Anda: hentikan pembantaian ini,” kata paus, seraya menambahkan bahwa kota-kota Ukraina berisiko “direduksi menjadi kuburan” sebagaimana dilansir Guardian.

Pemimpin Katolik Roma itu tidak menggunakan kata "Rusia" dalam kecamannya terhadap perang yang dimulai sejak Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari.

Namun, pilihan kata-katanya, seperti "agresi bersenjata" dan "tidak ada alasan strategis yang valid", tampaknya ditujukan untuk menentang pembenaran Moskwa atas invasi tersebut.

Rusia menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus".

Baca juga: Rusia Marah kepada Singapura atas Sanksi Invasi ke Ukraina

Minggu lalu Paus Fransiskus secara implisit menolak istilah itu, dengan mengatakan itu tidak dapat dianggap "hanya operasi militer", tetapi perang yang telah melepaskan "sungai darah dan air mata".

Moskwa mengatakan tindakannya dirancang bukan untuk menduduki wilayah tetapi untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya. Mereka membantah menargetkan wilayah sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com