Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Lansia Belum Maksimal, Kematian di Hong Kong Pecahkan Rekor Global

Kompas.com - 10/03/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com – Panti jompo di Hong Kong tempat ibunda perempuan bernama Amy, yang berusia 78 tahun tinggal, hancur berantakan ketika pandemi Covid-19 melanda.

Penghuni lansia dikurung di dalam dinding kamar mereka. Keluarga, termasuk Amy, tidak diizinkan untuk berkunjung.

Dilansir Reuters, ketika wilayah China memerangi wabah terbesar kasus virus corona, staf di fasilitas swasta itu berkemah di kantor selama berminggu-minggu agar tak membawa virus dari luar.

Meski begitu, hal yang tak terhindarkan terjadi. Pada bulan Februari, ibu Amy termasuk di antara warga yang dikirim ke bangsal darurat rumah sakit umum setelah mengalami demam.

Baca juga: China Bangun Jembatan Baru ke Hong Kong untuk Tangani Kondisi Darurat Covid-19

“Rumah lansia ini memiliki beberapa standar paling ketat di industri ini,” kata Amy, yang meminta untuk hanya disebut dengan nama depannya, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Jika 80 persen penghuninya dapat terinfeksi, maka tidak ada panti jompo lain di Hong Kong yang dapat bertahan.”

Ketika Hong Kong melaporkan puluhan ribu kasus virus corona setiap hari, populasi besar penduduk lanjut usia yang tidak divaksinasi di kota itu telah menghasilkan tingkat kematian resmi tertinggi per kapita dari yurisdiksi mana pun selama pandemi.

Hanya sekitar 30 persen penduduk Hong Kong yang berusia di atas 80 tahun telah divaksinasi ganda. Ini terjadi meskipun vaksin tersedia secara bebas selama lebih dari setahun, di tengah keragu-raguan vaksin yang meluas di kalangan orang tua.

Baca juga: Toko Swalayan di Hong Kong Batasi Pembelian Bahan Pokok dan Obat

Dari 2.365 kematian Covid-19 di gelombang kelima kota sejauh ini, 87 persen berusia 60 tahun ke atas dan sekitar 90 persen tidak divaksinasi sepenuhnya.

Banyak kematian terjadi di fasilitas perawatan lanjut usia di kota itu. 87 persen di antaranya telah melaporkan infeksi, yang melibatkan 16.200 penduduk dan 4.470 anggota staf.

Meskipun Hong Kong mencegah Covid-19 di sebagian besar pandemi, varian Omicron yang sangat mudah menular akhirnya menembus pertahanan kota, yang mencakup beberapa pembatasan perbatasan terberat di dunia.

Lonjakan infeksi yang dihasilkan telah membanjiri sistem perawatan kesehatan publik, memperluas kapasitas bangsal isolasi, fasilitas perawatan intensif, dan kamar mayat hingga batasnya.

Pasien secara rutin ditolak dari rumah sakit, sementara pasien lanjut usia yang berisiko tinggi dibiarkan menunggu di luar, terkadang dalam cuaca dingin.

Baca juga: Panic Buying Terjadi di Hong Kong, Warga Khawatir Akan Lockdown Ketat Jelang Tes Covid Massal

Para pejabat telah membalik kebijakan pandemi, seperti penguncian seluruh kota dan pengujian massal universal. Hal ini menambah kebingungan publik dan mendorong pembelian panik di seluruh kota.

Bagi banyak penghuni panti jompo, upaya pemerintah untuk memvaksinasi orang tua terlalu sedikit dan terlalu terlambat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com