Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Satelit Terbaru Tunjukkan Adanya Pengerahan Pasukan Baru dan Lapis Baja di Dekat Ukraina

Kompas.com - 21/02/2022, 15:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Gambar satelit komersial terbaru menunjukkan adanya sejumlah pengerahan tentara baru dan penempatan peralatan lapis baja dari garnisun Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Hal ini diungkapkan perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) yang merilis foto-foto tersebut.

Direktur perusahaan swasta AS itu, menilai pengerahan pasukan dan peralatan lapis baja tersebut mengindikasikan peningkatan kesiapan militer Rusia untuk menginvasi Ukraina.

Baca juga: Gambar Satelit Ini Membuktikan Adanya Pasukan, Helikopter, dan Jet Tempur Rusia di Dekat Ukraina

Dikutip dari Reuters, Senin (21/2/2022), aktivitas terbaru itu muncul saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarus yang akan berakhir pada Minggu (20/2/2022) waktu setempat.

Hal ini pun dianggap kian meningkatkan ketakutan di antara kekuatan Barat atas invasi Rusia yang akan segera terjadi ke Ukraina.

Namun, gambar yang dirilis oleh Maxar Technologies yang berbasis di AS, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

“Kegiatan baru ini merupakan perubahan dalam pola penyebaran kelompok tempur (tank, pengangkut personel lapis baja, artileri dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya,” kata Maxar dalam rilisnya, Minggu.

Beberapa pengerahan besar kelompok tempur telah diamati di sekitar garnisun militer di Soloti, Rusia, pada 13 Februari menurut citra satelit.

Baca juga: Rusia Disebut Punya Daftar Orang Ukraina untuk Dibunuh atau Dikirim ke Kamp

Gambar pada Minggu kemarin, menunjukkan sebagian besar unit tempur dan peralatan pendukung di Soloti telah diberangkatkan.

“Jejak kendaraan yang luas dan beberapa konvoi peralatan lapis baja terlihat di seluruh area tersebut,” kata perusahaan itu.

Beberapa peralatan juga telah dikerahkan di sebelah timur Valuyki, Rusia, tepatnya di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 15 km (9 mil) di utara perbatasan Ukraina.

Sejumlah pengerahan baru ke lapangan juga terlihat di barat laut kota Belgorod di Rusia, menurut Maxar.

Berdasarkan jejak di atas salju, aktivitas itu tampaknya baru terjadi.

Gambar satelit menunjukkan gambaran penyebaran helikopter, kelompok pertempuran, dan pasukan, di Valuyki, Rusia, Minggu (20/2/2022).Maxar Technologies/Handout via REUTERS Gambar satelit menunjukkan gambaran penyebaran helikopter, kelompok pertempuran, dan pasukan, di Valuyki, Rusia, Minggu (20/2/2022).

"Bagi saya itu menunjukkan peningkatan kesiapan," kata Stephen Wood, direktur senior di Biro Berita Maxar, mengatakan kepada Reuters.

Baca juga: Intel AS Klaim Militer Rusia Sudah Diperintahkan Menyerang Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com