Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Desak Pemberlakuan Sanksi pada Rusia sebelum Invasi

Kompas.com - 20/02/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak agar sanksi pencegahan diberlakukan terhadap Rusia sebelum invasi.

Zelensky menanyakan hal kepada para pemimpin global selama Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (19/2/2022).

"Anda mengatakan kepada saya bahwa 100 persen perang akan dimulai dalam beberapa hari. Lalu apa yang Anda tunggu?" tanya pemimpin Ukraina itu, lapor CBS News.

Baca juga: Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Dulunya Komedian

"Kami tidak membutuhkan sanksi Anda setelah pemboman terjadi, dan setelah negara kami ditembaki atau setelah kami tidak memiliki perbatasan atau setelah kami tidak memiliki ekonomi atau bagian dari negara kami akan diduduki. Mengapa kami membutuhkan sanksi?" ujarnya.

Di sisi lain, para pejabat AS bersumpah selama Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (19/2/2022) bahwa Rusia akan menghadapi konsekuensi berat jika menyerang negara bekas Uni Soviet itu.

“Biar saya perjelas, saya dapat mengatakan dengan kepastian mutlak jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, Amerika Serikat, bersama dengan sekutu dan mitra kami, akan membebankan biaya ekonomi yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Wakil Presiden AS Kemala Harris memperingatkan dalam sambutan yang telah disiapkan.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina

"Ada harga yang harus dibayar," kata Ketua DPR Nancy Pelosi saat konferensi pers.

"Jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan menyerbu. Sayangnya, rakyat Rusia tidak akan lama lagi merasakan dampak sanksi karena keputusan tidak aman yang dibuat oleh presiden mereka."

Tetapi Zelensky memberi isyarat bahwa pernyataan dari komunitas internasional tidak cukup untuk mengatasi penumpukan militer Rusia.

Dia mencatat bahwa tidak jelas konsekuensi spesifik apa yang akan diderita Rusia jika menyerang Ukraina.

Baca juga: Belanda Akan Kirim Senapan Sniper ke Ukraina untuk Hadapi Invasi Rusia

Pernyataan Zelensky datang ketika sekitar 190.000 tentara Rusia diperkirakan berada di dekat perbatasan Ukraina.

Presiden Biden pada Jumat (18/2/2022) mengatakan bahwa dia yakin Putin telah memutuskan menyerang, dengan mengatakan bahwa dia yakin bahwa pasukan akan menargetkan ibu kota Kiev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com