WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Media-media Amerika Serikat (AS) pada Minggu (20/2/2022) melaporkan, intel pekan lalu mengatakan bahwa militer Rusia sudah diperintahkan menyerang Ukraina.
Laporan yang dikutip dari sumber-sumber anonim itu menyebutkan, klaim itulah yang membuat Presiden Joe Biden pekan lalu yakin Presiden Rusia Vladimir Putin akan memutuskan untuk menyerang.
Gedung Putih, Pentagon, dan Kementerian Luar Negeri belum mengkonfirmasi laporan tersebut ketika ditanya oleh AFP.
Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?
Laporan dari Washington Post juga sama dengan beberapa media AS lainnya, termasuk CBS, New York Times, CNN, dan lain-lain.
"Intelijen AS yang memberi Biden kepercayaan untuk membuat pernyataan itu datang dari perintah yang diberikan kepada bawahan Rusia untuk melanjutkan serangan skala penuh, menurut beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah itu," lapor Washington Post.
Tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan invasi Rusia ke Ukraina belum terlihat, kata CNN, mengutip sumber anonim yang juga memperingatkan bahwa perintah untuk menyerang masih bisa ditarik, atau intelijen mungkin menyesatkan Barat.
Rusia menempatkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, menurut perkiraan Amerika Serikat dan sekutu Barat.
"Empat puluh hingga lima puluh persen (dari pasukan itu) berada dalam posisi menyerang. Mereka telah melepaskan diri di dewan taktis dalam 48 jam terakhir," kata seorang pejabat AS kepada wartawan pada Jumat (18/2/2022), yang tidak mau disebutkan namanya.
Rusia menyangkal berencana menyerang Ukraina, tetapi meminta jaminan bahwa negara tetangganya itu tidak akan pernah bergabung dengan NATO, dan aliansi tersebut menarik pasukan dari Eropa Timur, tetapi tuntutan itu ditolak Barat.
Baca juga: Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.