Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Mandat Vaksin Covid Blokade Jembatan Utama AS-Kanada, Polisi Tangkap Demonstran

Kompas.com - 14/02/2022, 08:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

ONTARIO, KOMPAS.com - Polisi di Kanada bergerak membuka perbatasan utama antara AS dan Kanada, dengan melakukan sejumlah penangkapan pengunjuk rasa yang menentang mandat vaksin Covid-19.

Penangkapan sedang dilakukan dan kendaraan sedang ditarik di Jembatan Ambassador yang menghubungkan Detroit dan Windsor, Ontario, kata Polisi Windsor di Twitter.

Baca juga: Konvoi Kebebasan yang Terinspirasi Aksi di Kanada Dilarang di Perancis

"Penegakan akan terus dilakukan di area demonstrasi dan tidak akan ada toleransi untuk aktivitas ilegal. Masyarakat harus menghindari area tersebut," tambah kepolisian dalam cuitannya.

Sekelompok pengunjuk rasa telah berada di jembatan itu sejak Senin (7/2/2022). Mereka menghalangi apa yang biasanya merupakan penyeberangan perbatasan tersibuk di Kanada.

Tetapi kerumunan dilaporkan mulai berkurang pada Sabtu malam (12/2/2022).

Pada Minggu (13/2/2022), seorang pria berusia 27 tahun ditangkap di Huron Church Road di Millen Street dekat jembatan karena "pelanggaran kriminal sehubungan dengan demonstrasi."

"Petugas akan turun tangan bila perlu untuk memastikan keamanan masyarakat dan menjaga perdamaian dan ketertiban," cuit polisi Kanada dalam akun Twitternya.

Baca juga: Saat Sopir Truk yang Menentang Pembatasan Covid-19 Nekat Blokade Penyeberangan Internasional AS-Kanada…

Protes—bagian dari apa yang disebut "Konvoi Kebebasan"—dimulai di Ottawa pada akhir Januari.

Protes awalnya diselenggarakan untuk menentang mandat vaksin bagi pengemudi truk yang melintasi perbatasan dari AS.

Tapi sejak itu, aksi berkembang menjadi gerakan menentang pembatasan pandemi secara umum dan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau.

Kantor Trudeau mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/2/022) bahwa "semua opsi ada di atas meja" untuk menyelesaikan krisis.

Pemimpin Kanada itu diberi pengarahan tentang upaya mengamankan pelabuhan masuk lainnya, dan blokade lebih lanjut baru-baru ini selama pertemuan dengan para menteri dan pejabat senior.

Dilaporkan bahwa para menteri dan pejabat juga memberitahu Perdana Menteri tentang jangkauan mereka kepada pejabat industri, serta mereka yang bertanggung jawab atas infrastruktur penting seperti bandara, pelabuhan, dan kereta api, untuk memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya untuk melindungi dari gangguan dan blokade lebih lanjut.

Baca juga: AS, Inggris, dan Kanada Kompak Keluarkan Sanksi Baru untuk Myanmar, Tepat Setahun Setelah Kudeta

"Perdana Menteri menekankan bahwa penyeberangan perbatasan tidak dapat, dan tidak akan, tetap ditutup, dan bahwa semua opsi tetap ada di atas meja," dilansir Newsweek pada Minggu (13/2/2022)

Lebih dari 4.000 demonstran berada di pusat kota Ottawa sepanjang hari pada Sabtu (12/2022), menurut polisi.

"Kekhawatiran keamanan—yang muncul dari perilaku agresif dan ilegal oleh banyak demonstran—membatasi kemampuan penegakan polisi," kata Polisi Ottawa dalam sebuah pernyataan.

Polisi menambahkan Pusat Komando Terpadu yang baru ditingkatkan "akan menghasilkan kemampuan yang ditingkatkan secara signifikan dari layanan kepolisian untuk menanggapi situasi saat ini di kota."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com