Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak akibat Omicron, Bagaimana Aturan Perjalanan ke Turki?

Kompas.com - 08/01/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com – Turki sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pada Jumat (7/1/2022), Turki melaporkan 63.214 kasus baru dan 157 kematian terkait Covid-19.

Bahkan pada Kamis, (6/1/2022), Turki melaporkan lebih dari 68.000 kasus Covid-19 dalam sehari.

Penyebab lonjakan Covid-19 di Turki salah satunya disebabkan oleh varian Omicron yang menyebar dengan sangat cepat.

Baca juga: Ashanty Positif Covid-19 Usai dari Turki, Bagaimana Situasi Pandemi di Sana?

Kendati demikian, Turki masih belum menerapkan langkah-langkah pembatasan baru untuk mengekang penyebaran Omicron.

Lantas bagaimana aturan perjalanan ke Turki? Melansir CNN, Turki telah melonggarkan pembatasannya mulai pertengahan 2021 hingga sekarang.

Siapa pun dapat melakukan perjalanan ke Turki. Namun, ada sejumlah aturan khusus bagi kedatangan tertentu.

Baca juga: Mitos Kalung Mata Iblis Nazar Boncugu dari Turki, Disebut Bisa Tolak Bala

Aturan perjalanan ke Turki

Pelancong yang hendak ke Turki harus dinyatakan negatif Covid-19 lewat hasil tes PCR dalam kurun 72 jam sebelum keberangkatan.

Aturan di atas dikecualikan bagi mereka sudah divaksinasi setidaknya 14 hari sebelum kedatangan.

Mereka yang telah berada di Bangladesh, Brasil, Afrika Selatan, India, Nepal, atau Sri Lanka dalam 14 hari sebelum perjalanan akan dikarantina selama 14 hari ketika tiba di Turki.

Baca juga: Rumah Sakit Kewalahan Hadapi Lonjakan Covid-19, Inggris Terjunkan Tentara

Penumpang dari Afghanistan dan Pakistan diwajibkan menjalani karantina selama 10 hari. Sementara kedatangan dari Inggris, Mesir, Iran, dan Singapura harus menjalani pengetesan wajib sebelum memasuki Turki.

Menanggapi munculnya varian Omicron, Turki mengeluarkan larangan kedatangan dari Botswana, Afrika Selatan, Mozambik, Namibia, dan Zimbabwe.

Semua bandara di Turki menerapkan pengetesan acak. Pelancong dapat melanjutkan ke tujuan mereka setelah dites dan menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: 125 Penumpang Pesawat di India dari Italia Positif Covid-19

Bagi mereka yang dites positif, harus menjalani karantina selama 14 hari di alamat yang ditentukan, bersama dengan kontak dekat mereka.

Jika pada hari ke-10 menjalani tes lagi dan hasilnya negatif, mereka diperbolehkan keluar dari karantina.

Semua penumpang harus melengkapi Turkey Entry Form setidaknya 72 jam sebelum keberangkatan.

Anak-anak di bawah enam tahun tidak diharuskan untuk menyerahkan informasi pengujian atau vaksin, sementara penumpang pesawat yang transit dikecualikan dari smeua aturan.

Baca juga: Tak Ingin Anaknya Divaksin Covid-19, Ibu Ini Culik 2 Putranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com