Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Rekrut Imam Masjid dan Ahli Agama Lain untuk Penelitian Terkait Alien

Kompas.com - 30/12/2021, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TRT World

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – NASA rupanya melibatkan imam masjid, pendeta, dan rabi untuk penelitian yang terkait dengan alien.

Sejauh ini, sebanyak 24 ahli agama direkrut NASA untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi ditemukan di planet lain.

Mereka berpartisipasi dalam program penelitian di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Princeton University di New Jersey, AS sebagaimana dilansir TRT World.

Baca juga: Heboh Pemuda Mengaku Alien dari Mars, Hafal Seluk Beluk Luar Angkasa

Pada 2014, CTI menerima hibah dari NASA senilai 1,1 juta dollar AS (Rp 15,6 miliar) untuk membangun "jembatan pemahaman" antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan, dan pembuat kebijakan mengenai kehidupan alien.

Program tersebut bertujuan untuk menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap keberadaan kehidupan di luar bumi.

Mereka juga akan menilai bagaimana penemuan semacam itu berpotensi memiliki dampak terhadap konsep ketuhanan dan ciptaan.

The Times melaporkan, beberapa pemuka agama yang terlibat dalam penelitian itu adalah Uskup Buckingham Alan Wilson, Rabi Jonathan Romain dari Sinagoge Maidenhead di Inggris dan Imam Qari Asim dari Masjid Makkah di Leeds Inggris.

Baca juga: Astronom Menyebut Bumi Berpotensi Diawasi Alien dari Planet Terdekat

Mantan Kepala Institut Astrobiologi NASA Carl Pilcher mengakui lembaga tersebut memang mempekerjakan sejumlah teolog.

Para teolog tersebut diminta untuk mempertimbangkan implikasi penerapan alat-alat sains akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau ribuan tahun.

Pilcher menolak gagasan bahwa Bumi adalah satu-satunya planet di alam semesta ini yang memiliki kehidupan.

Direktur CTI Will Storrar mengatakan kepada The Times bahwa tujuan NASA untuk program ini adalah sangat serius dan akan diterbitkan melalui buku dan jurnal.

Baca juga: Kontak dengan Alien Bisa Akhiri Kehidupan di Bumi, Ilmuwan Memperingatkan

“Kita mungkin tidak menemukan kehidupan selama 100 tahun. Atau kita mungkin menemukannya pekan depan,” kata seorang ahli NASA kepada The Times.

TRT World melaporkan, ternyata NASA bukanlah satunya institusi yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai teologi dan kehidupan lain di luar bumi.

Seorang astronom sekaligus profesor fisika di Catholic University Duilia de Mello mengatakan bahwa di kelasnya ada beberapa seminaris.

Para seminaris ini, tutur Mello, kerap mengajukan pertanyaan teoretis tentang kehidupan cerdas di alam semesta dan memperdebatkan apa artinya bagi Gereja Katolik.

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

“Jika kita adalah ciptaan, mengapa kita tidak bisa memiliki kehidupan yang berevolusi di planet lain juga? Tidak ada yang mengatakan sebaliknya,” kata de Mello kepada The Washington Post.

Pada 2008, mantan Kepala Observatorium Vatikan Jose Gabriel Funes mengatakan tidak ada konflik antara percaya pada Tuhan dan kemungkinan adanya makhluk yang mungkin lebih cerdas daripada manusia.

Di sisi lain, Paus Fransiskus sempat telah mengatakan bahwa jika ada alien muncul di Vatikan dan meminta untuk dibaptis, dia bersedia melakukannya.

Baca juga: Beredar Potongan Negatif Film Otopsi Alien yang Dijual Online Rp 14 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com