Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tingkatkan Aturan, AS Tunjuk Utusan untuk Bela Hak Wanita Afghanistan

Kompas.com - 30/12/2021, 12:21 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat pada Rabu (29/12/2021) menunjuk seorang utusan untuk membela hak-hak perempuan Afghanistan.

Hal ini memang jadi prioritas utama, terutama ketika Taliban makin meningkatkan pembatasan.

Dilansir AFP, sosok bernama Rina Amiri, sarjana AS kelahiran Afghanistan dan ahli mediasi yang bertugas di Departemen Luar Negeri di bawah mantan presiden Obama, akan mengambil peran sebagai utusan khusus untuk perempuan Afghanistan, anak perempuan, dan HAM.

Hal ini diumumkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Baca juga: Wanita Afghanistan Turun ke Jalan, Tak Gentar Memprotes Taliban

Beberapa bulan setelah AS mengakhiri perang 20 tahun di Afghanistan, Blinken mengatakan bahwa Amiri akan membahas masalah-masalah yang "sangat penting" bagi pemerintahan Presiden Joe Biden.

"Kami menginginkan Afghanistan yang damai, stabil dan aman, di mana semua warga Afghanistan dapat hidup dan berkembang dalam inklusivitas politik, ekonomi dan sosial," kata Blinken.

Taliban memang memberlakukan hukum ultra-keras di Afghanistan selama rezim 1996-2001 mereka.

Termasuk melarang perempuan bekerja dan anak perempuan dilarang mendapat pendidikan.

Baca juga: Wanita Afghanistan: Kami Benci Diskiriminasi Taliban dan Takkan Diam

Meskipun Taliban berjanji untuk bertindak berbeda setelah pengambilalihan Agustus lalu, banyak perempuan tetap dilarang kembali bekerja.

Sebagian besar anak perempuan juga terputus dari sekolah menengah.

Pada Minggu (26/12/2021), Taliban mengatakan bahwa wanita tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa pendamping pria.

Baca juga: Taliban: Pemerintahan Afghanistan yang Lemah Tak Akan Menguntungkan Siapa Pun

Pemilik kendaraan juga tidak boleh memberikan tumpangan kepada wanita kecuali mereka mengenakan jilbab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com