Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Bubarkan Komisi Pemilihan Afghanistan, Apa Sebab?

Kompas.com - 28/12/2021, 17:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Taliban resmi membubarkan dua komisi pemilihan Afghanistan serta kementerian negara untuk urusan perdamaian dan parlemen.

Dilansir India Today, Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Afghanistan yang dikelola Taliban, Komisi Pemilihan Independen dan Komisi Pengaduan Pemilihan telah dibubarkan.

Dia menyebut bahwa lembaga itu "tidak diperlukan untuk situasi saat ini di Afghanistan."

Dia mengatakan jika ada kebutuhan untuk komisi di masa depan, pemerintah Taliban dapat menghidupkannya kembali.

Baca juga: Taliban Mulai Larang Wanita Afghanistan Pergi Jarak Jauh Tanpa Kerabat Pria

Di sisi lain, komunitas internasional sedang menunggu sebelum memperluas pengakuan formal kepada penguasa baru Afghanistan.

Mereka khawatir bahwa Taliban dapat memberlakukan rezim yang sama kerasnya seperti ketika mereka berkuasa 20 tahun lalu, meskipun mereka menjamin sebaliknya.

Kedua komisi pemilihan diberi mandat untuk menyelenggarakan dan mengawasi semua jenis pemilihan di negara ini, termasuk pemilihan presiden, parlemen, dan dewan provinsi.

Karimi mengatakan Taliban juga membubarkan Kementerian Perdamaian dan Kementerian Urusan Parlemen.

Dia mengatakan mereka adalah kementerian yang tidak perlu dalam struktur pemerintah saat ini.

Baca juga: PBB Akan Bayar Uang Keamanan kepada Taliban

Taliban sebelumnya juga telah menutup bekas Kementerian Urusan Wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com