Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 127 Kasus Covid, China Langsung Lockdown 13 Juta Orang

Kompas.com - 23/12/2021, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

XI’AN, KOMPAS.com – China me-lockdown 13 juta orang di Kota Xi’an setelah muncul 127 kasus Covid-19 di sana dalam dua putaran pengetesan massal.

Lockdown dimulai pada Kamis (23/12/2021) dan penduduk Xi'an dilarang meninggalkan rumah kecuali membeli kebutuhan sehari-hari atau keadaan darurat.

Perjalanan ke dan dari Kota Xi’an ditangguhkan, kecuali untuk keadaan luar biasa namun tetap memerlukan persetujuan resmi. Semua bisnis yang tidak penting juga ditutup.

Baca juga: AS Izinkan Penggunaan Pil Covid Pfizer di Rumah

Pihak berwenang mengeluarkan perintah lockdown pada Rabu (22/12/2021) malam waktu setempat sebagaimana dilansir Xinhua via The Guardian.

Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk mengawasi penerapan lockdown.

Kasus-kasus Covid-19 di Xi'an dilaporkan telah menyebar ke 14 distrik di sana. Kasus penularan komunitas di sana tumbuh setelah kasus awal terdeteksi di universitas setempat.

Petugas kesehatan memulai tes massal putaran ketiga pada hari Kamis. Media pemerintah belum melaporkan varian apa yang ada di Xi'an.

Baca juga: China Lockdown 13 Juta Orang di Xian akibat Lonjakan Covid-19

Lockdown yang diumumkan secara mendadak tersebut membuat anggota keluarga yang kebetulan ada di sana terperangkap.

Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan kekhawatiran terhadap anggota keluarga yang terperangkap di wilayah Xi'an yang di-lockdown.

“Saya sudah lama tidak takut dengan pandemi, tetapi kali ini berbeda karena anak saya masih di Xi'an,” tulis seorang pengguna Weibo.

Ketika penerapan lockdown diumumkan, warga panic buying pada Rabu malam waktu setempat menurut laporan Associated Press.

Baca juga: Kasus Covid-19 Afrika Selatan Sudah Turun, Puncak Infeksi Varian Omicron Telah Berlalu?

Kendati demikian, masih belum jelas berapa lama penerapan lockdown akan berlangsung.

Lockdown tersebut terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19 nasional setelah kasus yang terkait dengan Xi'an terdeteksi di lima wilayah lain.

China kerap menerapkan beberapa tindakan paling ketat dalam upaya untuk memutus rantai infeksi, termasuk pembatasan perjalanan yang ketat, pengujian massal, dan wajib karantina bagi kontak dekat.

Sejauh ini, China telah mengonfirmasi kasus varian Omicron di setidaknya tiga provinsi.

China juga meningkatkan tindakan karantina dan kontrolnya untuk kota-kota pelabuhan pada Senin (20/12/2021).

Baca juga: Perancis Peringatkan 100.000 Kasus Covid-19 Harian akibat Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com