Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pertemuan G7, Inggris Dorong Persatuan Lawan Agresi Rusia

Kompas.com - 11/12/2021, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Negara-negara kaya yang tergabung dalam G7 bakal menyerukan persatuan melawan agresi Rusia terhadap Ukraina.

Seruan tersebut akan disampaikan ketika Inggris menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri G7 di Liverpool, Sabtu (11/12/2021).

Pertemuan G7 tersebut bakal dihadiri secara langsung oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan rekan-rekannya dari Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Jepang, dan Kanada.

Baca juga: Inggris Minta G7 Rapat Darurat untuk Bahas Covid-19 Varian Omicron

Rapat itu digelar di tengah kekhawatiran internasional bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina. Sementara Rusia membantah merencanakan serangan.

"Apa yang harus kita lakukan adalah mencegah Rusia mengambil tindakan itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss kepada wartawan menjelang pembicaraan.

Dia menambahkan, dalam pertemuan G7 akhir pekan ini, mereka akan menggalang persatuan di antara mereka.

“Bahwa kita akan benar-benar kuat dalam melawan agresi, terhadap agresi sehubungan dengan Ukraina,” sambung Truss sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: China Ribut dengan G7 dan NATO, Biden Siap Temui Xi Jinping

Ukraina menjadi episentrum dalam krisis dalam hubungan Timur-Barat.

Negara tersebut menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentaranya dalam persiapan untuk kemungkinan serangan militer skala besar.

Di sisi lain, Rusia balik menuduh Ukraina dan AS-lah yang berperilaku tidak stabil.

Inggris, yang menjadi ketua G7 saat ini, menyerukan para anggotanya untuk lebih tegas dalam membela apa yang mereka sebut sebagai "dunia bebas".

Baca juga: China Sindir Barat dengan Kartun Menakutkan “Perjamuan Terakhir” Pemimpin G7

Awal pekan ini, Truss menuturkan bahwa zaman introspeksi bagi Barat telah berakhir dan mereka harus sadar akan bahaya ideologi rival.

Dia juga menyoroti risiko ekonomi dari ketergantungan Eropa terhadap gas dari Rusia dan ancaman keamanan yang lebih luas yang ditimbulkan oleh teknologi China sebagai contoh.

Pertemuan G7 yang akan datang diharapkan menyepakati seruan bersama bagi Iran untuk memoderasi program nuklirnya.

Sementara itu, Jerman, yang akan mengambil alih kepemimpinan G7 dari Inggris tahun depan, diperkirakan akan menetapkan programnya untuk 2022 pada pertemuan tersebut.

Menteri dari Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, dan India akan ikut serta dalam beberapa sesi sebagai tamu G7, bersama dengan perwakilan dari ASEAN.

Baca juga: China Protes, Pernyataan G7 Singgung Uighur hingga Asal Usul Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com