Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Rakyat Myanmar Gelar "Protes Diam" | Pasutri Australia Sewa Jet Pribadi untuk Pulangkan Anjingnya

Kompas.com - 11/12/2021, 05:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai rakyat Myanmar yang menggelar aksi “protes diam” menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu, pasutri di Australia berencana menyewa jet pribadi demi menerbangkan anjing mereka yang terjebak di Selandia Baru.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (10/12/2021) hingga Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Indonesia Peringkat 5 Dunia Vaksinasi Covid-19 Terbanyak | Beli Sofa Baru, Seorang Pria Malah Temukan Ular Besar

1. Rakyat Myanmar Gelar "Protes Diam", Strategi Baru Menentang Junta Militer

Rakyat Myanmar menggelar aksi “protes diam” pada Jumat (10/12/2021) sebagai strategi menentang kudeta dan junta militer.

Dalam “protes diam”, para warga menutup pertokoan dan bisnis serta menjauh dari jalanan sebagaimana dilansir Reuters.

Sejumlah media lokal Myanmar merilis foto-foto betapa lengangnya jalanan dan sepinya pasar di negara tersebut saat “protes diam” digelar.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rakyat Myanmar Gelar Protes Diam, Strategi Baru Menentang Junta Militer

2. Pasangan Australia Sewa Jet Pribadi untuk Pulangkan Anjingnya

Pasutri asal Australia berencana mengeluarkan puluhan ribu dolar Australia untuk menyewa jet pribadi demi menerbangkan anjing mereka yang terjebak di Selandia Baru.

Munchkin, nama anjing ini, terjebak di Selandia Baru dan tidak dapat melakukan perjalanan ke rumah pemiliknya di Sunshine Coast Australia.

Ini karena aturan perbatasan Covid-19 dan gangguan penerbangan.

Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Pasangan Australia Sewa Jet Pribadi Untuk Pulangkan Anjingnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com