Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik | Kenapa Mark David Chapman Bunuh John Lennon

Kompas.com - 09/12/2021, 06:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Daftar 10 negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia memuncaki kumpulan artikel populer global kali ini.

Di bawahnya ada kisah mengapa Mark David Chapman membunuh John Lennon, serta pengakuan salah satu dari 900 pegawai yang dipecat massal via Zoom.

Kemudian, 8 Desember juga merupakan hari ketika bendera Uni Soviet berkibar kali terakhir di langit Kremlin.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan John Lennon pada 8 Desember 1980

Rangkuman artikel populer global sepanjang Rabu (8/12/2021) hingga Kamis pagi (9/12/2021) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

Kenali berbagai negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia.

Tingkat kualitas hidup dalam suatu negara bukan hanya bisa dipertimbangkan dari beberapa aspek penting seperti akses mudah ke makanan, tempat tinggal, pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan pekerjaan.

Kualita hidup juga bisa mencakup hal-hal tak berwujud, seperti keamanan kerja, stabilitas politik, kebebasan individu, dan kualitas lingkungan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Etnis Uighur Gembira AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

2. Mengapa Mark David Chapman Membunuh John Lennon?

Mark David Chapman yang lahir pada 10 Mei 1955 di Fort Worth, Texas, AS, adalah pria biasa-biasa saja andaikata ia tak meledakkan revolver yang menewaskan idolanya, John Lennon.

Namanya saat ini dikenal sebagai penjahat Amerika yang menembak mati John Lennon pada 8 Desember 1980.

Ia menerima hukuman 20 tahun seumur hidup dan berulang kali ditolak pembebasan bersyaratnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: John Lennon dan Yoko Ono, Pasangan Romansa Ikonik nan Kontroversial

3. Pengakuan Salah Satu Karyawan yang Dipecat Massal via Zoom: Tidak Berperasaan dan Mengerikan

Seorang bos sebuah perusahaan di AS baru-baru ini dikritik banyak orang setelah melakukan pemecatan massal terhadap 900 karyawannya via Zoom.

Melansir BBC, bos yang melakukan pemecatan tersebut adalah CEO Better.com Vishal Garg, perusahaan yang bergerak di bidang hipotek.

Garg mengeklaim, kinerja dan produktivitas para staf serta perubahan pasar menjadi alasan pemecatan massal sekitar 15 persen tenaga kerja Better.com.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com