Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Warga AS Heboh Punguti Hujan Uang di Jalan Tol, Jalur Ditutup, 2 Orang Ditangkap

Kompas.com - 22/11/2021, 09:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CARLSBAD, KOMPAS.com - Warga Amerika Serikat (AS) ramai-ramai memunguti hujan uang kertas yang berhamburan di jalan tol Interstate 5, kota Carlsbad, negara bagian California, Jumat pagi (19/11/2021) waktu setempat.

Petugas Patroli Jalan Raya California (CHP), Jim Bettencourt, mengatakan bahwa uang berhamburan keluar dari truk lapis baja yang melaju di jalan tol tersebut.

Kemudian Sersan CHP, Curtis Martin, mengatakan kepada wartawan, truk itu melaju dari San Diego ke kantor Federal Deposit Insurance Corp (FDIC).

Baca juga: Hujan Uang Berserakan di Jalan Tol AS, Warga Ramai-ramai Memungut sampai Jalur Ditutup

Namun tidak diketahui ke kantor yang mana truk itu menuju, karena kantor FDIC ada di Los Angeles dan Orange County.

"Salah satu pintu terbuka dan sejumlah uang jatuh," katanya. "Salah satu tas rusak, dan uang tunai memenuhi jalur," dikutip dari San Diego Union Tribune.

Sejumlah pemudi terlihat menepikan kendaraan dan berhenti untuk memungut uang-uang itu, sehingga jalur Interstate 5 dekat Cannon Road ditutup mulai pukul 9.15 waktu setempat.

Hebohnya warga AS memunguti hujan duit ini terlihat dari video netizen @demibagly di Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DEMI BAGBY (@demibagby)

"Ini hal paling gila yang pernah kulihat," katanya dalam video. “Benar-benar semua orang berhenti di jalan tol untuk mengambil uang dari jalan tol. Ini gila," lanjutnya.

Seraya meninggalkan lokasi, videonya menunjukkan sebuah truk lapis baja berhenti di bahu jalan dan jalur jalan tol di depannya kosong.

Bettencourt lebih lanjut mengatakan, "Cukup banyak jalur yang ditutup setelah itu (hujan uang di jalan tol) terjadi."

Baca juga: Berapa Kekayaan Jack Ma? Totalnya Setara 100 Jalan Tol dan 4 Juta Mobil MPV

Hukuman pidana jika tidak mengembalikan uang

Bagi warga yang mengambil uang tersebut CHP memperingatkan adanya tuntutan pidana jika tidak dikembalikan.

Sebanyak dua orang yang diyakini berhenti untuk memungut uang ditangkap di tempat kejadian.

Martin, sersan CHP, mengatakan bahwa keduanya mengunci diri di dalam mobil yang mereka tinggalkan di jalan tol. Mobil itu lalu diderek petugas.

Martin melanjutkan, CHP bekerja sama dengan FBI untuk menyelidiki dan mengumpulkan uang tunai yang tercecer sebanyak mungkin. Mereka akan usut dari rekaman wajah dan plat nomor di lokasi kejadian.

“Saya sangat menyarankan kepada siapa pun yang mengambil uang di sini — ini bukan uang Anda, jadi segera serahkan ke kantor CHP di Vista.”

Beberapa orang melakukan hal itu, katanya. Menjelang sore hari, sekitar puluhan orang datang ke kantor polisi untuk menyerahkan uang.

Akan tetapi, Martin tidak mengungkap berapa banyak uang yang dikembalikan, dan tidak tahu berapa uang yang keluar dari truk. Hitungan itu akan dilakukan oleh perusahaan mobil lapis baja.

Pada Jumat malam petugas CHP Mary Bailey berterima kasih kepada warga yang mengembalikan uang, dan mengeluarkan peringatan bagi yang belum melakukannya.

Bailey melanjutkan, warga harus menyerahkan uang dalam waktu 48 jam untuk menghindari kemungkinan tuntutan pidana.

Baca juga: “Hujan Uang” di Desa Polewali Mandar Usai Seorang Cakades Menangi Pemilihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com