Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Hilang di Gunung, Tak Mau Angkat Telepon Tim SAR karena Nomor Tidak Dikenal

Kompas.com - 13/11/2021, 19:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

DENVER, KOMPAS.com - Seorang pendaki yang hilang 24 jam di gunung negara bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), sulit ditemukan karena berulang kali mengabaikan telepon tim SAR gara-gara nomor itu tak dikenalnya.

Pendaki itu dilaporkan hilang setelah tak kunjung kembali dari ekspedisi pada 18 Oktober di Gunung Elbert, puncak tertinggi di Colorado, kata tim SAR Lake County yang dikutip New York Post, Senin (25/10/2021).

Kru pencarian menyisir daerah itu pada hari berikutnya, tetapi tidak dapat menemukan si pendaki, kata para petugas.

Baca juga: Kisah Misteri: 8 Pendaki Dilaporkan Hilang, Dyatlov Pass Semakin Misterius

Tim kemudian mencoba menelepon pendaki, tetapi teleponnya tidak diangkat-angkat.

Pendaki itu rupanya menyimpang dari jalan setapak dan menghabiskan semalaman untuk berusaha kembali.

Setelah 24 jam hilang, dia menemukan jalan keluar dan berhasil sampai ke mobilnya, lanjut keterangan petugas.

Orang tersebut rupanya tidak tahu bahwa tim SAR susah payah mencarinya.

"Subyek mengabaikan panggilan telepon berulang dari kami karena mereka tidak mengenali nomornya," tulis tim penyelamat di Facebook.

“Jika Anda menyimpang dari rencana perjalanan Anda, dan Anda mulai mendapatkan panggilan berulang dari nomor yang tidak dikenal, harap jawab telepon; itu mungkin tim (SAR) yang mencoba memastikan Anda aman!” lanjut caption tersebut.

Baca juga: Kisah Pendaki yang Selamat Setelah 40 Jam Terjatuh dan Alami Patah Tulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com