Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Marinir AS yang Dipenjara di Rusia Mogok Makan

Kompas.com - 10/11/2021, 05:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang mantan marinir AS yang menjalani hukuman penjara di Rusia telah melancarkan aksi mogok makan.

Warga AS bernama Trevor Reed tersebut melancarkan aksi mogok makan untuk memprotes dugaan pelanggaran terhadap hak-haknya.

Reed ditahan di sebuah penjara pengasingan di Republik Mordovia Rusia, sekitar 500 kilometer tenggara Moskwa sebagaimana dilansir AFP, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Pria Rusia Supercerdas Mengaku Dirinya Reinkarnasi Makhluk Mars

Dia dijebloskan ke penjara karena menyerang polisi Rusia di Moskwa pada 2019. Saat itu, Reed tengah mabuk.

Pengacara Reed, Sergei Nikitenkov, mengatakan bahwa kliennya tersebut memulai aksi mogok makan pada 4 November, menyusul pelanggaran terhadap hak-haknya yang terjadi berulang.

Nikitenkov mengatakan, para petugas di penjara telah menempatkan Reed di sel isolasi beberapa kali karena dia dituduh melanggar aturan penjara.

Baca juga: Rusia: Kapal Perang AS di Laut Hitam Mengetes Kesiapan Moskwa

Dia menambahkam, para petugas di penjara juga menahan surat dari Reed dan tidak membiarkan Reed menulis dalam bahasanya sendiri.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, keluarga Reed dalam sebuah pernyataan mengaku telah diberitahu tentang aksi mogok makan tersebut.

Keluarga itu menambahkah, Reed ditahan di sebuah ruangan sempit dengan lubang di lantai yang berfungsi sebagai toilet.

Baca juga: AS Peringatkan Rusia soal Manuver Militer di Dekat Perbatasan Ukraina

Mereka menuturkan, pihak berwenang tidak mengizinkan Kedutaan Besar AS di Moskow untuk memantau kesehatan Reed.

Keluarga itu juga meminta pihak berwenang AS untuk melakukan segalanya untuk memulangkan Reed.

Di sisi lain, Kremlin mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari kasus tersebut.

Baca juga: Diplomat Rusia Tewas di Depan Kedutaan di Berlin, Diduga Agen Rahasia yang Menyamar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com